Selasa 11 Mar 2025 09:51 WIB

BBPOM Temukan Makanan Mengandung Pewarna Sintetis di Pasar Takjil Benhil

Dari 25 sampel yang diuji, ada satu makanan yang mengandung pewarna sintetis.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Petugas BBPOM melakukan uji sampel makanan takjil dari Bazar Ramadhan Benhil (ILUSTRASI). Dari pengujian itu, ditemukan satu makanan mengandung pewarna sintetis.
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Petugas BBPOM melakukan uji sampel makanan takjil dari Bazar Ramadhan Benhil (ILUSTRASI). Dari pengujian itu, ditemukan satu makanan mengandung pewarna sintetis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta menemukan makanan yang mengandung pewarna sintetis dalam inspeksi mendadak di Bazar Takjil Ramadhan yang berlokasi di Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat. Inspeksi yang dilakukan oleh BBPOM ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan yang dijual di bazar tersebut aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. 

"Dari 25 sampel yang kami uji, ada satu makanan mengandung pewarna sintetis," kata Kepala BBPOM di Jakarta Sofiyani Chandrawati Anwar di Jakarta, Senin (10/3/2025) sore.

Baca Juga

Menurut dia, pengecekan makanan di Bazar Takjil tersebut merupakan kerja sama antara BPOM dan Pemerintah Kota Jakarta Pusat. Pengecekan sampel tersebut lanjut dia, untuk memastikan masyarakat yang membeli takjil dan makanan di Bazar Takjil aman dari bahan berbahaya terutama bagi manusia.

Ia melanjutkan bahwa pemilik makanan tersebut juga langsung diberi edukasi agar tidak menjual makanan yang berbahaya bagi tubuh dan diminta semua yang mengandung bahan pewarna sintetis untuk tidak dijual. "Kami langsung meminta pedagang agar tidak menjualnya," katanya.

Meski ditemukan adanya pewarna sintetis, Sofiyani memastikan semua makanan selain itu, dapat dikonsumsi dan aman bagi manusia. Untuk itu, ia mengajak warga masyarakat supaya bisa mengenali ciri-ciri makanan yang mengandung bahan berbahaya.

"Kalau yang mengandung bahan berbahaya biasanya warnanya mencolok, tidak dikerubungi lalat, bau formalin dan lainnya," kata dia.

Pada sore kemarin, sejumlah petugas dari BPOM di Jakarta dan Pemkot Administrasi Jakarta Pusat, mengecek sampel makanan dan jajanan yang dijual pada Bazar Takjil Benhil. Mereka mengecek jajanan dan makanan yang dicurigai mengandung bahan yang berbahaya bagi tubuh seperti formalin, boraks, pewarna sintetis dan lain sebagainya. Pengecekan tersebut untuk memastikan kelayakan makanan dikonsumsi warga yang sedang berburu takjil untuk berbuka puasa.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement