Selasa 04 Mar 2025 09:57 WIB

Urutan Buka Puasa yang Disarankan Ahli Gizi, Awali dengan Kurma dan Air Putih

Kurma sebaiknya dimakan saat berbuka karena merupakan sumber energi dan tinggi serat.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Ilustrasi Menu Berbuka Puasa. Kurma sebaiknya dimakan saat berbuka karena merupakan sumber energi dan juga tinggi serat, kalsium, dan zat besi.
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Menu Berbuka Puasa. Kurma sebaiknya dimakan saat berbuka karena merupakan sumber energi dan juga tinggi serat, kalsium, dan zat besi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menjelang waktu berbuka puasa, sebagian orang kerap tergoda untuk langsung menyantap makanan berat tanpa didahului makanan ringan. Jika langsung menyantap nasi saat berbuka puasa, kira-kira apa yang pengaruhnya bagi kesehatan? Lantas seperti apa urutan konsumsi yang tepat untuk berbuka puasa?

Berikut urutan yang benar menurut Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr Widya Eka Nugraha:

Baca Juga

1. Kurma dan air putih

Kurma sebaiknya dimakan saat berbuka karena merupakan sumber energi dan juga tinggi serat, kalsium, dan zat besi. Namun, dokter Widya mengingatkan kalau kurma memiliki kadar gula yang tinggi sehingga tetap menjadi tidak baik bila dikonsumsi secara berlebihan.

“Makan kurma 3-7 butir saat berbuka merupakan jumlah yang ideal. Buah-buahan segar dapat dikonsumsi dalam jumlah cukup saat berbuka sebagai sumber energi yang ideal,” kata dr Widya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (3/3/2025).

Selain itu, dr Widya menyarankan untuk minum cairan yang cukup saat berbuka. Dianjurkan setidaknya minum delapan gelas di antara berbuka dan sahur, dengan 1-2 gelas di antaranya saat berbuka.

2. Karbohidrat

Karbohidrat seperti nasi, roti, kentang, dan sejenisnya dapat dikonsumsi dalam jumlah kecil sekitar seperempat piring. Tidak dianjurkan makan satu porsi penuh saat berbuka karena dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung ataupun rasa tidak nyaman di perut.

3. Daging dan sejenisnya

Saat berbuka, dr Widya menyarankan juga mengonsumsi makanan tinggi protein, seperti daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan, telur, kacang polong, dan produk susu rendah lemak. Jenis pangan seperti itu akan membuat perut cepat kenyang dan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Adapun beberapa hal yang harus dihindari saat berbuka puasa adalah mengonsumsi makanan olahan dan makanan tinggi garam, karena meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi saat berpuasa. Hindari juga jenis minuman yang mengandung kafein dan berperisa manis seperti sirup, jus dengan gula atau susu kental manis.

“Jangan makan berlebihan saat berbuka. Berikan jeda minimal dua jam antara makan malam dan waktu berbaring untuk tidur malam agar tidak muncul gangguan pencernaan,” kata dr Widya.

photo
Infografis Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan - (Republika)
 

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement