Jumat 28 Feb 2025 19:47 WIB

Resmi, Pemerintah Putuskan Awal Ramadhan Sabtu 1 Maret 2025

Tanggal 1 Ramadhan ditetapkan pemerintah pada 1 Maret 2025.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Menag KH Nasaruddin Umar mengumumkan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Foto: Dok Republika
Menag KH Nasaruddin Umar mengumumkan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) KH Nasaruddin Umar mengumumkan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Hal tersebut disampaikan Menag setelah Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadhan 1446 Hijriah/ 2025 Masehi di Auditorium HM Rasjidi Kemenag RI pada Jumat (28/2/2025).

"Pada malam ini diputuskan dalam sidang isbat bahwa 1 Ramadhan ditetapkan besok Insya Allah tanggal 1 Maret 2025," kata Menag Nasaruddin saat konferensi pers Sidang Isbat di Auditorium HM Rasjidi Kemenag RI, Jumat (28/2/2025).

Baca Juga

Menag Nasaruddin mengatakan, ditemukan hilal di Aceh, sudah disumpah oleh hakim. Dengan demikian dua orang yang menyaksikan hilal itu.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kemenag, Abu Rokhmad mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang isbat dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ahli falak, perwakilan dari DPR RI dan Mahkamah Agung (MK).

Abu mengatakan, ada tiga rangkaian yang dilakukan dalam sidang isbat. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.

"Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik," ujar Abu dikutip dari laman resmi Kemenag, Jumat (28/2/2025) siang.

Abu juga menyampaikan, sidang isbat merupakan salah satu bentuk layanan keagamaan yang harus dijalankan oleh pemerintah.

“Sidang isbat, hisab, dan rukyat adalah bentuk layanan keagamaan yang diberikan pemerintah kepada umat Islam," ujarnya saat membuka acara Catch the Moon di Auditorium HM Rasjidi Kemenag RI, Senin (24/2/25).

Ia menegaskan, sidang isbat bukan sekadar tradisi, tetapi bagian dari peran negara dalam memastikan kepastian hukum dan ketertiban dalam praktik ibadah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement