REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) mengapresiasi langkah Dompet Dhuafa dalam mengirim tim kemanusiaan ke Palestina, serta dai ke berbagai penjuru dunia.
"Secara umum tadi sudah disampaikan ya, (ini merupakan) kerja-kerja amal baik masyarakat Indonesia untuk masyarakat di luar negeri," kata Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI Waryono Abdul Ghafur di Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Waryono menilai upaya ini merupakan langkah Indonesia dalam menyemaikan Islam wasathiyah (moderat) di berbagai penjuru dunia. Menurut dia, hal ini penting dalam rangka meluruskan pemahaman Islam yang kurang tepat di berbagai belahan dunia.
"Harapannya, dai-dai yang dikirim oleh teman-teman Dompet Dhuafa ini menyebarkan Islam yang rahmah (mengasihi) dan ramah," ujar dia.
Waryono mewakili Kemenag selaku regulator berharap apa yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa bisa diduplikasi oleh lembaga amil zakat yang lain, sebab hal ini merupakan salah satu bentuk pengembangan kualitas masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta menyebutkan kegiatan ini merupakan bentuk dari umat Indonesia yang mengamalkan pesan dalam Alquran, yakni menyebarkan ulama di seluruh penjuru dunia.
Adapun terkait pengiriman tim kemanusiaan ke Palestina, ia menilai hal ini adalah bukti bahwa masyarakat Indonesia yang konsisten menyatakan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
"Kewajiban memperjuangkan Palestina bukan hanya kewajiban orang Palestina, tapi ini adalah kewajiban seluruh kaum Muslimin," tegas Anis Matta.
Adapun Inisiator Dompet Dhuafa Parni Hadi dalam kesempatan tersebut berpesan kepada tim kemanusiaan dan dai yang dikirim ke luar negeri untuk tetap menyatu dengan kearifan lokal setempat agar senantiasa dimudahkan urusannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika