Sabtu 22 Feb 2025 13:51 WIB

10 Calon Penghuni Neraka, Orang Sombong Termasuk

Neraka adalah seburuk-buruknya tempat kembali.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Hasanul Rizqa
Api neraka (ilustrasi)
Foto: dok pexels
Api neraka (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang Islam mendambakan surga dan takut neraka. Alquran dan berbagai hadis Nabi Muhammad SAW pun menggambarkan betapa besar kenikmatan surga dan, di sisi lain, betapa mengerikannya siksaan di neraka. Karena itu, Rasulullah SAW memperingatkan umatnya agar menjaga diri dari neraka dan, pada saat yang sama, jangan berputus asa dari rahmat Allah.

Para penghuni neraka terdiri atas berbagai golongan, tergantung tingkat dosa yang mereka lakukan selama di dunia. Inilah 10 golongan calon penghuni neraka, berdasar uraian buku Tafsir Ilmi: Kiamat Dalam Perspektif Alquran dan Sains.

Baca Juga

1. Kafirun. Orang yang mengingkari kebenaran dari Allah dan menolak ajaran Nabi Muhammad SAW. Kekafiran besar dapat mengeluarkan seseorang dari Islam dan menyebabkan kekekalan di neraka.

2. Musyrikun. Orang yang menyekutukan Allah, seperti menyembah selain-Nya, percaya kepada peramal atau jimat, serta mengkultuskan individu tertentu.

3. Munafiqun. Orang yang tidak selaras antara lahir dan batinnya. Munafik sejati memiliki semua ciri kemunafikan, sedangkan munafik tidak sejati hanya memiliki sebagian. Nabi SAW menyebut tiga tanda orang munafik: berkhianat, berdusta, dan mengingkari janji (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Murtaddun. Orang yang keluar dari Islam dengan sadar, baik dalam keyakinan, ucapan, maupun perbuatan.

5. Dallun. Orang yang tersesat, baik karena tidak mengetahui kebenaran atau memahami kebenaran secara keliru. Mereka berada dalam kebingungan dan sering mencampuradukkan yang hak dan batil.

6. Fasiqun. Orang yang percaya kepada Allah tetapi terus-menerus berbuat dosa tanpa penyesalan. Mereka melanggar batas-batas syariat, menyebarkan kemaksiatan, dan enggan bertobat.

7. Mufsidun. Orang yang suka membuat kerusakan, baik dalam akidah maupun syariah. Mereka bisa berupa penguasa zalim, penyebar fitnah, atau pelaku ketidakadilan sosial.

وَلَا تُفۡسِدُوۡا فِى الۡاَرۡضِ بَعۡدَ اِصۡلَاحِهَا‌ ؕ ذٰ لِكُمۡ خَيۡرٌ لَّـكُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ

"... Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu orang beriman" (QS al-A'raf: 85).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement