Sabtu 22 Feb 2025 09:40 WIB

PBB Hanya Bisa Prihatin Saksikan Genosida di Tepi Barat

Pemukim Israel diketahui memutus pipa pertanian di Tulkarm.

Tentara Israel berjalan di depan warga Palestina yang mengungsi akibat operasi militer Israel dari kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Kamis, 23 Januari 2025.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Tentara Israel berjalan di depan warga Palestina yang mengungsi akibat operasi militer Israel dari kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Kamis, 23 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, HAMILTON — Genosida belum juga berhenti dilakukan tentara penjajah Israel (IDF) di sekitar Tepi Barat di tengah gencatan senjata yang sedang dilakukan antara Hamas dengan Israel. 

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebatas menyatakan keprihatinan atas berlanjutnya operasi militer di Tepi Barat yang diduduki, yang disebut serangan terlama sejak awal tahun 2000-an.

Baca Juga

"Di Tepi Barat, OCHA terus memantau situasi dan prihatin atas operasi pasukan Israel yang terus berlanjut di utara," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah konferensi pers, Jumat (21/2), merujuk pada Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

Mengutip data OCHA, PBB mencatat 34 insiden yang melibatkan pemukim ilegal Israel terus berlanjut, antara 11 hingga 17 Februari lalu.

"Dalam salah satu insiden tersebut, pemukim Israel memutus pipa air pertanian di Provinsi Tulkarm, yang memengaruhi mata pencaharian belasan petani Palestina," kata Dujarric.

Ia juga melaporkan bahwa hampir 40 warga Palestina mengungsi di dekat Desa Al Maniya di Betlehem, setelah serangan berulang dari pemukim Israel selama setahun terakhir.

Menyuarakan kekhawatiran atas pembatasan yang diberlakukan oleh otoritas Israel terhadap gerakan Palestina, Dujarric memperingatkan bahwa tindakan ini berdampak pada kehidupan sehari-hari warga Palestina.

Menurut OCHA, hampir 2.300 warga Palestina—termasuk hampir 1.100 anak-anak—telah mengungsi di seluruh Tepi Barat yang diduduki sejak awal 2023 karena meningkatnya kekerasan pemukim dan pembatasan akses.

Selama hampir dua bulan, pasukan Israel melakukan operasi militer di kamp-kamp pengungsi Tepi Barat utara, khususnya di Jenin, Tulkarem, dan Tubas.

Sebelumnya pada Jumat, tentara Israel mengumumkan pengerahan tiga batalyon tambahan ke Tepi Barat pasca arahan pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu untuk menjalankan operasi yang kuat.

photo
Ribuan pengungsi Palestina tiba di Jalur Gaza utara menyusul mundurnya tentara Israel, Senin, 27 Januari 2025. - (AP Photo/Jehad Alshrafi)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement