REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW menyatakan, Alquran tidak hanya memberikan syafaat bagi para pembacanya kelak di hari kiamat. Setiap ayat Alquran yang dibaca oleh seorang Mukmin pun memiliki ganjaran pahala yang sangat besar.
Berkaitan dengan ini, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka ia mendapat hasanah (kebaikan) dan tiap-tiap hasanah mempunyai pahala berlipat sepuluh kali. Saya tidak mengatakan alif-lam-mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf" (HR Tirmidzi).
Karena itu, bersungguh-sungguhlah untuk memperbanyak membaca Alquran yang memiliki berkah ini. Lebih-lebih lagi dalam bulan suci Ramadhan yang di dalamnya kitab suci ini diturunkan.
Sebab, membaca Alquran dalam bulan Ramadhan mempunyai keutamaan yang melebihi bacaan pada bulan-bulan lain. Bahkan, malaikat Jibril biasa datang kepada Rasulullah SAW setahun sekali untuk memperdengarkan bacaannya kepada beliau dan mendengarkan bacaan beliau, dan dia (malaikat Jibril) melakukan hal ini dua kali dalam setahun yakni pada ketika beliau wafat.
Kebiasaan Rasul SAW memperbanyak membaca Alquran di bulan suci Ramadhan ini, diikuti oleh para ulama terkemuka. Az-zuhri misalnya. Apabila bulan suci Ramadhan tiba, ia berkata, "Bulan ini adalah bulan membaca Alquran dan memberi makan orang lain." Imam Malik, apabila telah datang bulan suci Ramadhan, beliau meninggalkan membaca hadis dan majelis ilmu, beliau hanya membaca Alquran.
View this post on Instagram
Demikian pula Qatadah, ia biasa mengkhatamkan Alquran seminggu sekali selama hidupnya, tetapi pada bulan Ramadhan beliau mengkhatamkannya tiga hari sekali, bahkan pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, beliau mengkhatamkan setiap malam.