Kamis 06 Feb 2025 09:00 WIB

Eks Menteri Israel: IDF Tentara tak Bermoral

Netanyahu menyebut Trump sahabat terbaik Israel karena dukung pemindahan warga Gaza.

Tentara Israel memamerkan kejahatan mereka di media sosial pada Desember 2023.
Foto: Twitter/X
Tentara Israel memamerkan kejahatan mereka di media sosial pada Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Mantan Menteri Keamanan Israel 2013 hingga 2016, Moshe Ya'alon mengeluarkan pernyataan mengejutkan pada Rabu (5/2/2025). Saat diwawancarai seorang reporter media massa, dia menjelaskan bahwa di bawah kepemimpinan Netanyahu, negaranya melakukan kejahatan perang dan pembersihan etnis di Gaza Palestina.

Menegaskan pendiriannya mengenai kejahatan yang dilakukan Israel, dia mengatakan tidak akan meminta maaf. Sebab dua kejahatan itu nyata terlihat di berbagai tayangan media.

Baca Juga

Dalam wawancaranya dengan lembaga penyiaran Israel Channel 12 , Ya'alon membantah retorika Israel mengenai pasukan penjajah Israel sebagai tentara paling bermoral di dunia.

"Saya tidak mengatakan lagi militer Israel paling bermoral di dunia," katanya, sambil menunjuk pada campur tangan politik, yang menurutnya "merusak tentara."

"Itu bukan tentara yang paling bermoral saat ini," tegasnya, seraya menambahkan bahwa "sulit bagi saya untuk mengatakannya."

Sekali lagi, Ya'alon mengatakan bahwa "tidak ada kata lain" yang tepat untuk menggambarkan tindakan Israel di Jalur Gaza utara kecuali pembersihan etnis , seraya menyoroti komentar pejabat pemerintah yang menyerukan pembersihan warga Arab di wilayah tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement