Jumat 31 Jan 2025 11:34 WIB

Muhammadiyah: Selamat Harlah ke-102 NU

Muhammadiyah menyaksikan peran dan kontribusi NU untuk bangsa.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan sambutan saat Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Kupang, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12/2024). Presiden Prabowo Subianto menegaskan kontribusi Muhammadiyah dalam membangun bangsa dan menjaga persatuan Indonesia di tengah tantangan global. Kepala Negara mengapresiasi peranan Muhammadiyah yang telah memberikan kontribusi signifikan dengan mendirikan sejumlah fasilitas untuk rakyat.
Foto: Biro Pers Istana
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan sambutan saat Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Kupang, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12/2024). Presiden Prabowo Subianto menegaskan kontribusi Muhammadiyah dalam membangun bangsa dan menjaga persatuan Indonesia di tengah tantangan global. Kepala Negara mengapresiasi peranan Muhammadiyah yang telah memberikan kontribusi signifikan dengan mendirikan sejumlah fasilitas untuk rakyat.

REPUBLIKA.CO.ID,, JAKARTA -- Keluarga besar Muhammadiyah menyampaikan selamat atas hari lahir (harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU). 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan bahwa telah menjadi saksi bagaimana peran dan kontribusi nyata NU dalam perjuangan kemerdekaan dan membangun Indonesia pasca merdeka. 

Baca Juga

"NU dengan semangat kebersamaan telah merawat keutuhan NKRI dari segala rintangan sehingga Indonesia tetap terjaga sebagai negara dan bangsa yang majemuk (Bhineka Tunggal Ika),” kata Haedar, Jumat (31/1/2025) di Jakarta.

Haedar mengatakan bahwa NU dengan spirit ajaran Ahlussunah Waljama'ah (Aswaja) senantiasa mengembangkan toleransi beragama dan berbangsa. Sehingga umat beragama dan bangsa Indonesia mampu hidup rukun dan damai dalam keragaman.

"NU mampu merawat kebudayaan umat dan bangsa sehingga keberadaannya membumi di Nusantara,” ujar Haedar.

Selain itu, menurut Haedar, NU telah berkontribusi besar dalam usaha pembangunan bangsa berbasis Ajaran Islam yang rahmatan lil-'alamin. Melalui pondok pesantren sebagai basis penting gerakan pendidikan, NU telah melahirkan generasi bangsa yang cinta Tanah Air serta menumbuhkan jalinan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah.

Haedar juga menilai bahwa kehadiran NU dengan peran dan kontribusi yang konstruktif tersebut sangat relevan dengan tema Harlah yang diangkat pada tahun ini, yaitu "Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat." 

"Semoga Allah melimpahkan berkah-Nya bagi kelangsungan kehadiran dan peran berkesinambungan NU dalam menebar Islam yang rahmatan lil-'alamin di Indonesia dan ranah global,” kata Haedar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement