Ahad 26 Jan 2025 14:26 WIB

Ilusi Bernama Haikal Sulaiman

Kaum zionis berambisi membangun apa yang disebut Haikal Sulaiman di Palestina.

Simbol Yahudi, ilustrasi
Simbol Yahudi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian kalangan Yahudi, terutama kelompok zionis, mengeklaim Masjid al-Aqsha di al-Quds, Palestina, sebagai lokasi Kuil (Haikal) Sulaiman (Solomon’s Temple). Dan, mereka pun berambisi untuk merobohkan al-Aqsha agar di sana dapat dibangun tempat ibadah yang diidamkannya.

Mahdy Saied menuturkan dalam buku Fadhailu al-Masjidi al-Aqsha, Haikal Sulaiman itu hanyalah mitos yang digembar-gemborkan zionis. Tambahan pula, Nabi Sulaiman merupakan seorang utusan-Nya. Tidak mungkin putra Daud AS itu mendirikan sebuah kuil, sebagimana dituduhkan sebagian Yahudi. (Bahkan, mereka menyebut dalam riwayat-riwayatnya bahwa Sulaiman AS adalah anak hasil zina!)

Baca Juga

Menurut Yahudi yang meyakininya, Haikal Sulaiman bukan sebuah tempat ibadah, melainkan rumah tempat Tuhan (Yahweh) berdiam. Dalam bahasa Ibrani, sebutannya adalah Heikhal atau lengkapnya, Beit Ha Mikdash, ‘rumah Yahweh.’ Ukuran Haikal, sebagaimana disebutkan dalam kitab mereka ialah panjang 30 m, lebar 10 m, dan tinggi 15 m.

Mereka mengeklaim, Sulaiman membangun Haikal pada 960 SM sebagai “rumah bagi Tuhan” dan tempat penyembelihan. Lokasinya ada di atas bukit tempat ash-Shakhrah kini. Karena itu, kawasan itu disebut Yahudi sebagai Bukit Haikal. Sementara, Muslimin menyebutnya bukit Baitul Maqdis karena di atasnya ada Masjid al-Aqsha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement