REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Israel diperkirakan akan membebaskan 200 tahanan Palestina, termasuk mereka yang menjalani hukuman seumur hidup dan hukuman jangka panjang. Keputusan itu diambil sebagai ganti empat tentara wanita Israel yang akan dibebaskan pada Ahad mendatang (26/1/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh pejabat media yang bertanggung jawab di Kantor Martir, Korban, dan Tahanan Hamas, Nader Fakhouri dan dirilis oleh Kantor Media Tahanan yang berafiliasi dengan Hamas pada Senin (20/1/2025).
Fakhouri menjelaskan bagian kedua dari fase pertama kesepakatan faksi perlawanan Palestina dengan pendudukan Israel akan dimulai pada Sabtu, 25 Januari.
“Pada Sabtu, pihak perlawanan akan mengumumkan nama-nama tahanan Israel yang akan dibebaskan dan sebagai gantinya, pihak pendudukan (Israel) akan memberikan daftar tahanan Palestina yang akan dibebaskan,” katanya.
Dia menjelaskan kesepakatan tersebut menetapkan setiap tentara wanita Israel setara dengan 30 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup dan 20 tahanan dengan hukuman jangka panjang.
Jika jumlah tentara wanita Israel lebih sedikit, jumlah tahanan Palestina yang dibebaskan juga akan berkurang.