Sabtu 11 Jan 2025 23:35 WIB

Bahan Bakar Langka, Telepon dan Internet di Jalur Gaza Terganggu

Gangguan tersebut akan mulai terjadi pada Jumat.

Seorang warga Palestina mengangkat kunci yang melambangkan tuntutan mereka untuk kembali ke rumah yang mereka tinggalkan atau diusir dalam perang 1948.
Foto: AP/Adel Hana
Seorang warga Palestina mengangkat kunci yang melambangkan tuntutan mereka untuk kembali ke rumah yang mereka tinggalkan atau diusir dalam perang 1948.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Kepala telekomunikasi Palestina Abdul Razzaq Al-Natsheh pada Jumat (10/1/2025)memperingatkan akan adanya gangguan layanan telepon dan internet di Jalur Gaza akibat kelangkaan bahan bakar.

Natsheh mengatakan gangguan tersebut akan mulai terjadi pada Jumat karena kelangkaan bahan bakar.

Baca Juga

Dia menjelaskan beberapa wilayah di Gaza selatan akan mendapati gangguan layanan telekomunikasi yang kemungkinan meluas ke wilayah lain jika krisis bahan bakar tersebut berlanjut.

Sementara untuk Gaza utara gangguan layanan telekomunikasi total selama 100 hari akibat Israel melarang masuknya bantuan bahan bakar ke wilayah itu.

“Israel yang menghalangi konvoi bahan bakar memperburuk krisis bagi lembaga-lembaga bantuan, kesehatan, dan layanan yang bergantung pada pasokan bahan bakar yang dialokasikan,” kata Al-Natsheh..

Dia menambahkan gangguan tersebut juga menghambat pekerjaan pertahanan sipil dan layanan ambulans.

Tentara Israel masih terus melancarkan genosida di Gaza. Genosida Israel tersebut telah menyebabkan lebih dari 46 ribu orang gugur. Padahal, Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi menyerukan gencatan senjata segera.

Pada November, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas serangan mematikannya di Gaza.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement