Rabu 08 Jan 2025 20:37 WIB

Mengapa Dinamakan Quraisy?

Bani Hasyim, kabilah tempat Rasulullah SAW berasal, adalah keturunan Suku Quraisy.

Surah Quraisy dalam Alquran.
Foto: wiki
Surah Quraisy dalam Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah al-Mukarramah pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah—bertepatan dengan 571 Masehi. Seperti yang telah dijelaskan, beliau memiliki nenek moyang yang terhormat. Pada masa ketika al-Musthafa shalallahu ‘alaihi wasallam lahir, bangsa Arab yang memegang kekuasaan atas Makkah, wabilkhusus kunci Baitullah Ka’bah, ialah Suku Quraisy. Jauh sebelumnya, mereka lebih dikenal sebagai Bani Adnan karena merupakan keturunnan Adnan bin Hanaisa.

Dari mana datangnya nama Quraisy? KH Moenawar Chalil dalam Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW (2001) menjelaskan beberapa hipotesis tentang itu. Sebuah riwayat menyebut, perkataan quraisy berasal dari qarisy yang berarti ‘hiu.’ Sebab, kakek ke-12 Nabi SAW, yakni an-Nadhar bin Kinanah dikisahkan pernah naik kapal bersama suatu rombongan.

Baca Juga

Dalam pelayaran itu, tiba-tiba seekor hiu besar muncul. Para penumpang kapal panik, tetapi putra Kinanah ini dengan gagah berani menombak hewan tersebut. Kepala ikan karnivor itu dipotong, lalu dibawanya ke Makkah. Sejak itu, Nadhar digelari al-Quraisy karena berhasil membunuh hiu yang berbahaya.

Namun, lanjut Chalil, ada pula kalangan ulama dan ahli sirah yang berpendapat lain. Mereka memandang, nama Quraisy berasal dari perkataan quraisy. Dalam bahasa Arab, ungkapan tersebut berarti, ‘apa-apa yang dikumpulkan dari sana-sini.’

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement