Selasa 07 Jan 2025 07:25 WIB

Kemenag Batam: Santri Ikut Makan Bergizi Gratis Masih Didata

Makan bergizi gratis menjadi bagian dari pembelajaran karakter di pesantren.

Siswa membaca doa sebelum menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 15 Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2025). Sebanyak 2.987 paket makanan bergizi didistribusikan kepada pelajar di sejumlah sekolah di wilayah Kecamatan Palmerah mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dalam satu paket makanan bergizi tersebut terdiri dari nasi putih, ayam goreng, sayur kacang panjang, tahu dan jeruk. Pada tahap awal program MBG ini, pemerintah mendistribusikan paket makanan di 190 titik di 26 provinsi mulai dari Aceh hingga Papua Selatan. Pada tahap awal Januari-Maret 2025, pemerintah menargetkan penerima manfaat dapat menyentuh tiga juta orang yang terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, ibu hamil dan ibu menyusui. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga  mencapai 15 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Siswa membaca doa sebelum menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 15 Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2025). Sebanyak 2.987 paket makanan bergizi didistribusikan kepada pelajar di sejumlah sekolah di wilayah Kecamatan Palmerah mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dalam satu paket makanan bergizi tersebut terdiri dari nasi putih, ayam goreng, sayur kacang panjang, tahu dan jeruk. Pada tahap awal program MBG ini, pemerintah mendistribusikan paket makanan di 190 titik di 26 provinsi mulai dari Aceh hingga Papua Selatan. Pada tahap awal Januari-Maret 2025, pemerintah menargetkan penerima manfaat dapat menyentuh tiga juta orang yang terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, ibu hamil dan ibu menyusui. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, Kepulauan Riau masih melakukan pendataan jumlah siswa untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren dan madrasah.

"Petugas sedang mendata jumlah pelajar di setiap madrasah dan pesantren agar program MBG ini dapat menyasar secara tepat dan merata," kata Kepala Kemenag Kota Batam Zulkarnain, Senin (6/1/2025).

Baca Juga

Pendataan ini dilakukan selaras dengan diterbitkannya Surat Edaran (SE) Nomor 10 Tahun 2024 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag sebagai panduan pelaksanaan program di lingkungan pesantren.

Merujuk kepada SE tersebut, program tersebut tidak hanya berfokus kepada pemenuhan gizi pelajar, tetapi juga menjadi bagian dari pembelajaran karakter di pesantren.

Hal tersebut dapat dicontohkan dengan membiasakan para santri untuk mempraktikkan nilai spiritual dengan berdoa sebelum makan, mengantre untuk mendapatkan makanan dan lainnya.

“Proses pendataan masih berlangsung dan semoga bisa cepat selesai agar Kemenag Kota Batam dapat ikut mendukung program pemerintah dengan baik,” katanya.

Ia menyampaikan, program MBG ini diharapkan menjadi langkah besar dalam mendukung kesehatan dan pendidikan generasi muda di pesantren dan madrasah.

Sementara itu, sebanyak 656 siswa SDN 010 Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau menerima uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin.

Kepala Sekolah SDN 010 Bengkong Ahmad Sudianto di Batam, mengatakan pendistribusian MBG di sekolah itu dilakukan secara bertahap, dimulai dari kelas 1 kepada 120 siswa pada pukul 09.15 WIB.

Kemudian kelas 4, 5, dan 6 kepada 296 siswa pada pukul 10.40 WIB, serta kelas 2 dan 3 pada pukul 12.20 WIB.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement