Sabtu 04 Jan 2025 09:53 WIB

Pakar Israel Gambarkan Ketangguhan Hamas dan Pesimisme IDF

Hamas akan terus menyerang Israel sampai menggapai kemenangan.

Pasukan Israel di Palestina.
Foto: EPA
Pasukan Israel di Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Meski sudah membombardir Gaza habis-habisan, menghancurkan banyak gedung, dan membunuh banyak warga Palestina, militer Israel tetap kesulitan menghadapi pasukan Hamas. Brigade Izzuddin al Qassam yang merupakan sayap militer Hamas, terus bermanuver menghancurkan segala infrastruktur dan kerumunan militer Israel dengan cara yang tak terpikirkan.

Pakar Militer Israel Avi Issakharov mengatakan bahwa Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah. Hamas menurutnya telah belajar untuk beralih ke perang gerilya di Jalur Gaza.

Baca Juga

Dalam sebuah artikel analitis di surat kabar Yedioth Ahronoth, dia menuliskan, bahwa tentara pendudukan selama operasinya di Gaza utara berusaha menghancurkan infrastruktur Hamas, namun ternyata itulah masalah besar yang dihadapi.

“Anda harus menyerang setiap rumah yang diduga di dalamnya terdapat terowongan atau pasukan Hamas, dan di hampir setiap rumah itu, Anda dapat menemukan kedua hal tersebut secara bersamaan."

Keadaan Gaza saat ini sudah terlihat tak lagi berpenghuni. "Tidak ada orang di jalanan, bahkan anjing-anjing liar pun hampir tidak ada di sini, karena mereka menyadari bahwa tidak ada sisa makanan untuk dimakan. Kehancuran akibat pemboman Israel sangat besar terlihat di Gaza."

Analis tersebut mengutip pernyataan komandan Brigade Kfir, Letnan Kolonel Yaniv Barot, yang telah aktif di Jalur Gaza utara selama dua bulan terakhir.

“Selama periode ini, pasukan militer di wilayah tersebut menemukan 7 terowongan. Ada yang panjangnya mencapai setengah kilometer. Terowongan itu sangat kompleks dan ditemukan di setiap lingkungan. Salah satu tugas tentara adalah mencapai Infrastruktur bawah tanah ini. Kemudian menghancurkannya.”

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement