Senin 30 Dec 2024 07:38 WIB

Banyak Kecelakaan Pesawat, Berikut Lima Tuntunan Islam untuk Tolak Bala

Ketika bala datang kepadanya, seorang Muslim meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Seorang korban yang diselamatkan dari kecelakaan pesawat  Jeju Air 7C2216 diangkut ke rumah sakit di Mokpo, Korea Selatan, Ahad (29/12/2024). Pesawat Jeju Air 7C2216 yang membawa 175 penumpang dan enam kru dalam penerbangan dari Bangkok, Thailand jatuh terbakar dan meledak setelah mendarat dan kemudian menghantam tembok pembatas di bandara Internasional Muan. Data sementara 85 orang tewas dalam peristiwa itu.
Foto: Cho Geun-young/Yonhap via AP
Seorang korban yang diselamatkan dari kecelakaan pesawat Jeju Air 7C2216 diangkut ke rumah sakit di Mokpo, Korea Selatan, Ahad (29/12/2024). Pesawat Jeju Air 7C2216 yang membawa 175 penumpang dan enam kru dalam penerbangan dari Bangkok, Thailand jatuh terbakar dan meledak setelah mendarat dan kemudian menghantam tembok pembatas di bandara Internasional Muan. Data sementara 85 orang tewas dalam peristiwa itu.

REPUBLIKA.CO.ID, Pemberitaan akhir pekan lalu dipenuhi dengan insiden kecelakaan pesawat. Beberapa negara seperti Azerbaijan, Kanada, Norwegia, hingga Korea Selatan mengalami peristiwa tersebut. Peristiwa terakhir sejauh ini bahkan menyebabkan 179 orang tewas.

Sebagai Muslim, sudah selayaknya kita mengikuti ajaran Islam yang berlandaskan nilai-nilai Alquran dan Sunah saat hendak bepergian. Ada tuntunan dalam Islam yang bisa dilakukan untuk menolak bala atau malapetaka. Bala yang dihadapi seorang Muslim sejatinya hanyalah cobaan untuk menguji keimanan.

Baca Juga

Hendaknya seorang Muslim ketika bala datang kepadanya, meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan beragam amal saleh.Beberapa tuntunan tolak bala dalam Islam telah disebutkan dalam ajaran Islam, sebagaimana yang terkandung dalam Alquran dan hadits Nabi Muhammad SAW. Berikut tuntunan tolak bala dalam Islam.

Pertama, meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT

Seorang Muslim mengemban tanggung jawab untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, sekalipun sedang mengalami kesusahan. Yakin bahwa apa yang menimpa dirinya sudah ditetapkan Allah SWT.

Juga meyakini ketaatan kepada Allah SWT akan membawanya pada jalan keluar dari bala yang menimpanya. Allah SWT berfirman:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًاوَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

"...Siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS At-Thalaq ayat 2-3)

Kedua, banyak istighfar

Untuk menolak bala, maka seorang Muslim harus istiqamah dalam memohon ampun kepada Allah SWT. Proses pertaubatan ini merupakan bagian dari takwa dan di sinilah rezeki itu akan turun kepadanya. Allah SWT berfirman:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

"Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Mahapengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu." (QS Nuh ayat 10-12)

Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda tentang keutamaan memohon ampunan kepada Allah SWT. Berikut haditsnya:

روي هذا الحديث عن عبد الله بن عباس رضي الله عنهما قَال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا ، وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا ، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ) رواه أبو داود (1518) وابن ماجه (3819) ، وأحمد في "المسند" (1/248) ، والطبراني في "المعجم الأوسط" (6/240)، والبيهقي في "السنن الكبرى" (3/351) ، وغيرهم .

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang membiasakan istighfar (mohon ampun), niscaya Allah memberikan sebuah jalan keluar kepadanya di tengah kesempitan dan sebuah kelonggaran di tengah kesumpekan, dan Allah berikan rezeki kepadanya dari jalan yang ia tidak disangka-sangka." (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad, Ath-Thabrani, Al Baihaqi dan lainnya)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement