Kamis 26 Dec 2024 10:30 WIB

Waspada Dosa Besar Takabur

Kedurhakaan yang muncul karena rasa takabur, maka jangan diharap ampunannya.

Rep: Fuji E. Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi takabur.
Foto: Dok. Republika
Ilustrasi takabur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani dalam bukunya Nashaihul Ibad menukil perkataan Sufyan Ats Tsauri yang menjelaskan betapa takabur adalah dosa yang sangat besar.

Sufyan Ats Tsauri bernama lengkap Sufyan bin Sa'id bin Masruq bin Habib bin Rafi' bin Abdillah, ia juga akrab dipanggil dengan nama Abu Abdillah Ats-Tsauri.

Baca Juga

"Setiap perbuatan maksiat yang muncul akibat dorongan hawa nafsu, itu masih dapat diharapkan ampunannya. Tapi setiap kedurhakaan yang muncul karena adanya rasa takabur, maka jangan diharap ampunannya. Karena kedurhakaan iblis itu timbul dari adanya sifat takabur. Sedangkan kesalahan Nabi Adam Alaihissalam itu adalah memperturutkan hawa nafsu."

Syekh Nawawi al-Bantani menerangkan bahwa Sufyan Ats Tsauri adalah maha guru dari Imam Malik. Perkataan yang disampaikan Sufyan Ats Tsauri menunjukkan setiap perbuatan maksiat yang muncul akibat dorongan hawa nafsu, misalnya adanya keinginan untuk melakukan sesuatu, maka hal itu masih dapat diampuni.

Sebaliknya, kemaksiatan yang muncul akibat dari rasa takabur, maka tidak ada harapan lagi untuk dapat diampuni. Karena kemaksiatan yang terjadi dari adanya rasa takabur itu berawal dari iblis. Iblis merasa lebih baik daripada Nabi Adam Alaihissalam.

photo
Infografis Tiga Perbuatan Maksiat yang Balasannya Disegerakan - (Dok Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement