REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Para pejuang Palestina terus memperlihatkan perlawanan yang tidak surut terhadap pasukan penjajah Israel di jalur Gaza. Dilansir dari Palestine Chronicle, para pejuang menggunakan teknik unik yang dipakai bahkan sebelum genosida Israel di Gaza dimulai untuk mempertahankan pertarungan panjang melawan tentara pendudukan.
Teknik ini sebagian besar mengandalkan perlawanan terhadap teknologi canggih yang dipasok AS-Barat dengan cara pertempuran yang relatif mendasar. Misalnya, mereka menukar telepon seluler, dengan saluran telepon yang sebenarnya, membuat senjata mereka sendiri dan menghindari penggunaan teknologi yang dapat dideteksi dengan cara apa pun.
Hasilnya adalah pertempuran perang gesekan yang berkelanjutan melawan pendudukan Israel meskipun Jalur Gaza hampir hancur total. Dalam beberapa hari terakhir, Perlawanan menambahkan teknik baru: belati.
Pihak Perlawanan telah bahkan telah membuat pengumuman baru-baru ini. Mereka melaporkan bahwa satu orang telah berhasil membunuh dua, tiga atau lebih perwira juga seorang tentara yang sedang sendirian. Semua operasi dilakukan di kamp pengungsi Jabaliya.
AL-QASSAM BRIGADES:
In a complex operation, Al-Qassam fighters managed to kill 3 Zionist soldiers by stabbing them with knives and seizing their personal weapons.
They then stormed a house where a foot force was fortified and killed two of its soldiers at the house gate. They… pic.twitter.com/qUhtzKdDHA
— The Palestine Chronicle (@PalestineChron) December 21, 2024