Rabu 18 Dec 2024 17:21 WIB

Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilaporkan Terjadi Beberapa Hari Lagi

Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal di Gaza.

Seorang demonstran memegang tanda tentang pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar selama protes yang menyerukan kesepakatan gencatan senjata pada Kamis, 17 Oktober 2024, di Tel Aviv, Israel.
Foto: Foto AP/Ariel Schalit
Seorang demonstran memegang tanda tentang pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar selama protes yang menyerukan kesepakatan gencatan senjata pada Kamis, 17 Oktober 2024, di Tel Aviv, Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Gencatan senjata antara Hamas dengan penjajah Israel dilaporkan bisa terjadi dalam beberapa hari mendatang, ujar sumber-sumber informasi kepada Reuters.

Hamas telah menegaskan bahwa pencapaian kesepakatan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan di Gaza dapat dicapai, asalkan penjajah Israel menahan diri untuk tidak memaksakan kondisi tambahan yang dapat menghalangi kemajuan.

Baca Juga

"Pembahasan serius dan positif sedang berlangsung di Doha hari ini di bawah naungan saudara-saudara kita di Qatar dan Mesir. Gencatan senjata dan pertukaran tahanan mungkin terjadi jika pendudukan berhenti memperkenalkan kondisi baru," Hamas menyatakan pada Selasa (17/12/2024).

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas melakukan perjalanan langsung ke Mesir dari Vatikan setelah undangan mendesak, menurut kepala biro Al-Mayadeen di Palestina yang diduduki.

Sumber-sumber yang mengetahui informasi mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kesepakatan gencatan senjata dapat diselesaikan dalam beberapa hari mendatang. Sumber-sumber tersebut juga mengindikasikan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan menuju Kairo untuk berdiskusi mengenai Gaza.

Meski demikian, juru bicara Netanyahu membantah klaim ini, dengan menyatakan, Netanyahu tidak berada di Kairo. Kemudian, foto-foto menunjukkan Netanyahu di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki bersama Menteri Keamanan Israel Katz dan Kepala Staf Herzi Halevi tersebar di media.

 

sumber : Palestine Chronicle
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement