Ahad 15 Dec 2024 06:28 WIB

Dicari, Kepala Daerah Peduli Literasi Alquran

Presiden Prabowo disebut akan beri penghargaan pada kepala daerah peduli Alquran.

ILUSTRASI Warga membaca Alquran di Masjid Cut Meutia, Jakarta.
Foto: Republika/Thoudy Badai
ILUSTRASI Warga membaca Alquran di Masjid Cut Meutia, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BERAU -- Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Nasional mempersiapkan penghargaan dari Presiden RI bagi kepala daerah yang menaruh kepedulian tinggi terhadap literasi Alquran. Hal itu diungkapkan Kepala Subdirektorat Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Kementerian Agama RI, Ahmad Rizal Rangkuti.

Ia mengatakan, sesuai rencana, penghargaan tersebut akan diberikan langsung oleh Kepala Negara RI, Prabowo Subianto. Momennya akan berlangsung pada pembukaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Tingkat Nasional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Januari hingga Februari 2025.

Baca Juga

“Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada kepala daerah yang memiliki inisiatif dalam penguatan literasi baca tulis Alquran," ujar Ahmad Rizal Rangkuti saat ditemui Antara di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (14/12/2024).

Menurut Rizal, penghargaan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat literasi Alquran demi menyongsong "Masyarakat Indonesia Alquran."

Ia menyebutkan sejumlah poin utama dalam penguatan literasi Alquran. Pertama, kebijakan literasi baca tulis kitab suci tersebut. Dengan demikian, perlu ada regulasi daerah yang menjadi acuan terkait pembinaan.

"Jangan hanya 'output' tapi 'outcome'. Harus ada inovasi agar hasilnya bisa dirasakan masyarakat. Kita banyak qori internasional maupun nasional. Ini harusnya diberdayakan dalam pembinaan," ujar Ahmad Rizal.

Hal kedua adalah tata kelola LPTQ dalam pembinaan baca tulis Alquran. Menurut dia, idealnya perlu dukungan anggaran proporsional dari pemerintah daerah. Besarannya, sekurang-kurangnya 10 persen dari anggaran pembangunan daerah agar pembinaan Alquran semakin dirasakan masyarakat.

Kondisinya saat ini, lanjut Ahmad, anggaran pembinaan masih rendah. Hal itu pun berpengaruh terhadap kualitas pembinaan yang dilakukan belum maksimal.

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembinaan Alquran, terutama untuk menjaring generasi qari baru yang potensial.

photo
Infografis fakta unik Alquran - (Republika )

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement