Kamis 05 Dec 2024 22:17 WIB

Israel Kembali Serang RS Indonesia, Kebakaran Meluas

Tahun lalu, RS Indonesia di Gaza Utara juga menjadi sasaran pengeboman.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Peserta aksi berfoto dengan latar gambar masjid Indonesia di Palestina usai mengikuti Walk for Gaza dalam acara Bandung for Gaza bersama MER-C Indonesia bekerjasama dengan Wakaf Salman dan Komunitas Pejuang Subuh Pondok Indah di Salman ITB, Kota Bandung, Ahad (3/11/2024). Dalam kegiatan tersebut selain merespon genosida yang masih berlangsung di Palestina hingga saat ini, juga dilakukan penggalangan donasi salah satunya untuk membangun kembali rumah sakit Indonesia di Gaza.
Foto: Edi Yusuf
Peserta aksi berfoto dengan latar gambar masjid Indonesia di Palestina usai mengikuti Walk for Gaza dalam acara Bandung for Gaza bersama MER-C Indonesia bekerjasama dengan Wakaf Salman dan Komunitas Pejuang Subuh Pondok Indah di Salman ITB, Kota Bandung, Ahad (3/11/2024). Dalam kegiatan tersebut selain merespon genosida yang masih berlangsung di Palestina hingga saat ini, juga dilakukan penggalangan donasi salah satunya untuk membangun kembali rumah sakit Indonesia di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tentara zionis Israel meluncurkan serangan lagi ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, Kamis (5/12/2024) pagi waktu setempat. Menurut keterangan relawan MER-C, serangan tersebut menyebabkan kebakaran di atas RS Indonesia.

"Serangan menyebabkan tanki air RS terbakar dan kebakaran meluas di atap RS Indonesia," kata MER-C dalam keterangan tertulis yang diterima Republika pada Kamis (5/12/2024).

Baca Juga

Serangan Israel ini merupakan kesekian kalinya yang menyasar RS Indonesia. Pada Sabtu (19/10/2024) lalu, Israel juga menyerang RS Indonesia dengan tembakan artileri.

"Lantai atas rumah sakit menjadi sasaran tembakan artileri," ujar Wakil Menteri Kesehatan Gaza dr. Yousef Abu Rish saat itu.

Dia mengatakan, ada lebih dari 40 pasien serta staf medis di RS Indonesian ketika serangan terjadi. Sekelompok orang yang mengungsi juga menjadi sasaran di depan gerbang rumah sakit.

"Tidak ada listrik. Saya mendengar suara tembakan keras selama panggilan berlangsung. Ada kepanikan besar di antara pasien dan staf medis," ucap Abu Rish.

Tahun lalu, RS Indonesia di Gaza Utara juga menjadi sasaran pengeboman dan serangan pasukan penjajah Israel (IDF), tepatnya pada Senin (19/11/2023) pagi waktu setempat. Serangan yang berlanjut hingga siang hari itu menewaskan 12 orang termasuk dokter dan pasien.

Aljazirah saat itu melaporkan, staf di salah satu rumah sakit terbesar di Gaza utara itu meminta bantuan mendesak dari PBB dan Palang Merah setelah pasukan Israel mengepung fasilitas medis tersebut dan membombardir daerah tersebut. Tim medis mengatakan bahwa rumah sakit tersebut menjadi sasaran dalam semalam tanpa peringatan sebelumnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement