Kamis 28 Nov 2024 07:31 WIB

Betapa Remehnya Dunia

Rasulullah SAW mengibaratkan dunia ini setetes air di ujung jari.

ILUSTRASI Rasulullah SAW isyaratkan dunia bagai setetes air dibanding seluruh samudra.
Foto: dok wiki
ILUSTRASI Rasulullah SAW isyaratkan dunia bagai setetes air dibanding seluruh samudra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia yang kita tempati sekarang bersifat sementara. Begitu habis jatah usia, setiap manusia akan meninggalkan alam fana menuju akhirat.

Maka, dunia yang kini kita hidup di dalamnya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan akhirat. Tidaklah layak ia dijadikan sebagai ambisi utama.

Baca Juga

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan (tidak pernah merasa cukup) selalu ada di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan duniawi melebihi dari apa-apa yang Allah tetapkan baginya."

Masih dalam hadis yang sama, Rasulullah SAW memandang mulia orang-orang yang menjadikan akhirat sebagai tujuan utama. Menurut beliau, Allah akan menghimpunkan urusan orang yang fokus primernya adalah ukhrawi.

Allah juga menjadikan hatinya selalu merasa cukup. Harta benda duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah dan hina meskipun ia enggan untuk menerimanya.

Allah Ta'ala berfirman dalam sebuah hadis qudsi, “Wahai anak cucu Adam! Kalian mencurahkan segala ibadah hanya karena ingin ridha-Ku, pasti akan Aku penuhi hatimu dengan kekayaan. Aku juga akan tutup kefakiranmu. Jika tidak demikian, Aku akan penuhi hatimu dengan segala kesibukan. Aku juga tidak akan menutupi kafakiranmu” (HR Ibnu Majah dari Abu Hurairah)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement