REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Hubungan Internasional dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Dina Sulaeman menilai, Generasi Z yang lahir antara tahun 1997–2012 sudah sangat familiar dengan isu tentang Palestina. Karena, menurut dia, saat ini telah banyak konten dukungan terhadap Palestina di media sosial.

"Berkat TikTok, berkat Instagram, berkat media sosial, isu Palestina ini menjadi isu yang sangat familiar bagi banyak pihak termasuk oleh Gen Z," ujar Dina usai menjadi pembicara FGD di Kantor Republika, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2024). 

Dia melihat, saat ini orang-orang di berbagai negara aktif sekali membuat konten-konten di TikTok dan menjelaskan apa yang terjadi di Palestina. Bahkan, kata dia, orang Palestinanya sendiri pun dengan berbagai resiko yang mereka hadapi, juga aktif membuat konten, menceritakan apa yang mereka hadapi.

"Sehingga ini membuat Gen-Z sangat mengenal atau sangat dekat dengan apa yang terjadi di Palestina," ucap Dina. 

Menurut dia, hal tersebut menunjukkan adanya simpati yang luar biasa. Akhirnya, Gen-Z juga aktif mrmbuat konten tentang Palestina, dan bahkan mereka juga bergerak dalam aksi boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. 

"Bahkan para penggemar K-Pop pun juga anak-anak muda yang masih sangat muda masih remaja itu bahkan juga bersama-sama dalam gerakan memboikot artis yang ternyata terbukti mengendorse perusahaan-perusahaan yang pro-Israel," kata Dina. 

Dia pun mengajak Gen-Z di Indonesia untuk aktif juga membuat konten-konten yang berisi dukungan terhadap rakyat Palestina yang sedang terjajah. 

"Saya pikir ini perkembangan yang sangat baik dan saya mengajak Gen-Z di Indonesia untuk juga membuat konten-konten yang menyuarakan dukungan kepada bangsa Palestina," jelas dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika