REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN – Sebanyak 20 truk kontainer yang berisi bantuan kemanusiaan mulai diberangkatkan dari Amman, Yordania, menuju Gaza pada Senin (25/11/2024), sekitar pukul 09.00 waktu setempat,
Bantuan ini terdiri dari 400 ton gandum dan 12.300 paket sembako, yang disalurkan untuk meringankan bebanmasyarakat Palestina yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan di Gaza.
Proses pelepasan bantuan ini dipimpin oleh Ketua Dewan Pembina Nusantara Palestina Center (NPC), Abdillah Onim, yang turut didampingi oleh tim NPC serta perwakilan dari Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yordania.
Acara pelepasan bantuan ini berlangsung dengan penuh semangat dan harapan, dihadiri oleh para perwakilan lembaga kemanusiaan dan diplomatik. Abdillah Onim, yang selama ini aktif dalam mendukung berbagai inisiatif kemanusiaan untuk Gaza, mengungkapkan rasa syukurnya atas lancarnya proses pengiriman bantuan ini, meskipun ada beberapa kendala terkait ruang penyimpanan yang terbatas di gudang logistik.
“Alhamdulillah, Tim NPC berhasil mengawal proses loading untuk 20 truk kontainer, yang merupakan bagian pertama dari total 32 truk yang akan diberangkatkan. Kami berharap bantuan ini dapat segera sampai dan memberikan manfaat besar bagi mereka yang membutuhkan di Gaza,” ungkap Abdillah Onim dalam sambutannya.
Namun, meskipun jumlah bantuan yang disalurkan cukup besar, proses loading masih terkendala oleh keterbatasan area di gudang penyimpanan, seperti yang disampaikan oleh Miss Areen, perwakilan JHCO.
“Gudang kami penuh, sehingga hanya 20 truk yang bisa diproses untuk diberangkatkan hari ini. Namun, kami terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk segera mengirimkan sisanya,” jelasnya.
Sebagai informasi, bantuan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh NPC bersama dengan JHCO untuk meringankan penderitaan warga Gaza. Sebelumnya, mereka telah melakukan berbagai aksi solidaritas, termasuk penggalangan dana dan pengiriman barang-barang kebutuhan dasar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika