REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG-Hong Kong terus mengakomodasi pengunjung Muslim seiring dengan upayanya untuk menarik lebih banyak lagi wisatawan dari kawasan Timur Tengah dan Asia Tenggara.
Namun, kesenjangan penting perlu diatasi sebelum kota ini dapat sepenuhnya memantapkan diri sebagai tujuan wisata ramah Muslim.
Dikutip dari Salam Gateway, Selasa (26/11/2024), Hong Kong telah membuat langkah penting untuk menjadi lebih ramah terhadap wisatawan Muslim selama dua tahun terakhir, dengan memperluas pilihan tempat makan halal dan meningkatkan ketersediaan fasilitas ibadah di seluruh kota.
Jumlah restoran bersertifikat halal di kota ini telah melonjak menjadi 142, naik dari hanya 63 pada 2022.
Pada akhir 2025, Incorporated Trustees of the Islamic Community Fund (juga dikenal sebagai Board of Trustees, atau BOT) bertujuan untuk mensertifikasi lebih dari 500 tempat makan halal.
Untuk mendukung tujuan ini, sistem sertifikasi halal yang disempurnakan sedang diperkenalkan, kata Nixie Lam, penasihat BOT dan anggota dewan legislatif dari Aliansi Demokratik untuk Kemajuan dan Kemajuan Hong Kong (DAB), partai politik terbesar di kota ini.
“Sejak Juli 2024, Hong Kong Tourism Board (HKTB) bekerja sama dengan BOT dan Crescent Rating, telah mengadopsi seperangkat klasifikasi, standar, dan kriteria penilaian untuk sertifikasi halal yang memenuhi standar internasional dan sesuai dengan situasi aktual Hong Kong, yang mencakup restoran, hotel, atraksi, pusat perbelanjaan, dan tempat MICE,” kata Lam kepada Salaam Gateway.
Pilihan bersantap halal di Hong Kong semakin meningkat, dengan hidangan Timur Tengah, India, dan Malaysia yang kini tersedia secara luas di distrik-distrik populer seperti Tsim Sha Tsui, Central, dan Wan Chai.
BACA JUGA: Reaksi Trump Ketika Mengetahui Warga Israel yang Disandera Hamas Ada yang Masih Hidup
Khususnya, Islamic Centre Canteen yang menawarkan hidangan Kanton halal satu-satunya di kota ini, sementara Toast Box menjadi restoran Singapura bersertifikat halal pertama di Hong Kong pada Agustus lalu.
“Wisatawan Muslim dapat dengan mudah mengakses informasi tentang restoran halal melalui HKTB atau situs web wisata halal. Selain itu, banyak restoran yang menampilkan logo sertifikasi halal secara mencolok untuk menarik pelanggan Muslim,” ujar Sharifa Leung, pendiri 3 Hani Enterprises, konsultan halal yang berbasis di Hong Kong dan telah memandu banyak bisnis, termasuk Toast Box.
Dukungan tingkat atas
Hong Kong telah mengintensifkan upaya untuk mengembangkan lingkungan pariwisata yang ramah Muslim menyusul Pidato Kebijakan 2024 Chief Executive John Lee, di mana dia menyoroti pentingnya mendukung pengunjung Muslim.