REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada menawarkan lima juta dolar AS atau sekitar Rp 80 miliar dan perjalanan yang aman keluar dari Gaza kepada siapa pun yang memulangkan sandera.
“Kepada mereka yang ingin meninggalkan keterikatan ini, saya katakan: siapa pun yang membawa sandera kepada kami akan menemukan jalan keluar yang aman bagi dirinya dan keluarganya. Kami juga akan memberikan lima juta dolar AS untuk setiap sandera,” kata Netanyahu, Selasa (19/11/2024), dilansir di Saudi Gazette, Kamis (21/11/2024).
Berbicara di Koridor Netzarim di Gaza tengah bersama Menteri Pertahanan Israel Katz, Netanyahu menambahkan siapa pun yang melukai sandera akan membayar harganya.
“Pilihlah, pilihan ada di tangan Anda, tetapi hasilnya akan sama. Kami akan membawa mereka semua kembali,” ujarnya.
Kritikus perdana menteri menuduhnya sengaja menunda negosiasi untuk kesepakatan pembebasan sandera. Mereka menuduh Netanyahu berfungsi untuk memperpanjang perang dan memperpanjang kekuasaannya. Klaim tersebut dibantah Netanyahu.
Pengumumannya disambut dengan kemarahan dari ibu Matan Zangauker, salah satu sandera yang masih ditahan di Gaza. “Perdana menteri memperdagangkan nyawa para sandera,” kata Einav Zangauker.