Kamis 21 Nov 2024 14:00 WIB

Dukung Aksi Pro Palestina, Setengah Mahasiswa Muslim di California Malah Dilecehkan

Mahasiswa Muslim di California dukung Palestina merdeka.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi aksi dukung Palestina.
Foto: AP Photo/Bram Janssen
Ilustrasi aksi dukung Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir separuh dari mahasiswa Muslim yang disurvei di universitas California mengaku telah menjadi sasaran pelecehan atau diskriminasi anti-Islam pada tahun ajaran lalu ketika protes pro-Palestina meletus di kampus-kampus. Dalam sebuah laporan baru yang dikutip LAmites, Dewan Hubungan Islam Amerika mengatakan, angka pelecehan tersebut meningkat tajam dari empat tahun lalu.

Lembaga yang mensurvei ratusan pelajar Muslim dari 87 kampus negeri dan swasta di California tersebut mengungkapkan bahwa 49 persen mahasiswa, atau 352 dari 720 responden, mengatakan mereka pernah mengalami tindakan anti-Muslim yang dilakukan oleh pelajar, staf, atau administrator di sekolah.

Baca Juga

CAIR dan Pusat Pencegahan Kebencian dan Perundungan, sebuah kelompok afiliasi CAIR yang bersama-sama menerbitkan studi tersebut, menghubungkan peningkatan tersebut dengan aksi pro Palestina yang meluas. Protes yang berlangsung tahun lalu itu menyebabkan ratusan penangkapan dan berbagai tuntutan hukum terhadap universitas, termasuk UCLA dan USC, atas tuduhan penggunaan kekuatan yang tidak dapat dibenarkan oleh polisi, kebebasan berbicara, dan pelanggaran akses yang sama .

Protes kampus pro-Palestina cenderung melibatkan beragam mahasiswa, termasuk banyak Muslim dan Yahudi. Para demonstran sering dituduh menggunakan bahasa atau simbolisme antisemit saat mereka mendorong universitas untuk menarik investasi dari Israel. Dalam banyak kasus, perkemahan menarik demonstran balasan, termasuk konfrontasi dengan kekerasan di UCLA.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement