REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak metode untuk memahami sesuatu. Salah satunya dengan ibarat atau perumpamaan. Cara itu pun tampak dalam Alquran.
Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam karyanya, Al-Amtsal fil Qur'an mengatakan, Kitabullah mengandung banyak perumpamaan. Hal itu tidak akan diketahui kecuali oleh orang-orang yang berilmu.
Perumpamaan merupakan persamaan antara sebuah hal dan hal lainnya yang dari sisi hukum atau penalaran dapat dimengerti.
Manaaul Qathan dalam Mabathits fi Ulumil Qur'an menyebutkan beberapa hikmah adanya perumpamaan dalam Alquran.
Pertama-tama, pengibaratan adalah cara untuk memberikan peringatan dan pelajaran kepada manusia. Di samping itu, metode demikian juga dapat menyingkap hakikat sesuatu yang semula tidak terasa, tetapi kemudian menjadi sangat jelas.