REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang sahabat Nabi MuhammadSAW, Aqra' bin Habis at-Tamimi, menjadi musabab lahirnya sebuah hadis Rasulullah SAW yang mulia. Aqra' merupakan seorang lelaki yang memiliki 10 orang anak. Namun, ia merasakan kekeringan hubungan antara dirinya dan anak-anaknya.
Seperti umumnya laki-laki telah berumah tangga, ia adalah seorang suami dan sekaligus bapak. Tanggung jawab utamanya adalah mencari nafkah. Namun, kesibukannya telah membuat hubungannya dengan anak-anak menjadi hambar.
Suatu ketika, Aqra' sedang berjalan dan bertemu dengan Rasulullah SAW. Ada yang spesial dari Rasulullah hari itu. Beliau SAW sedang menggendong dan menciumi kedua cucunya, Hasan dan Husain.
Spontan Aqra' pun berkomentar seraya mengadukan keadaannya. “Ya Rasulullah, aku memiliki 10 anak, namun tak ada satu pun yang pernah kucium.” Mendengar sikap Aqra' terhadap anaknya, Rasulullah SAW lantas bersitatap tajam dengannya. “Ketahuliah,” sabda Beliau SAW, “Siapa pun yang enggan menyayangi, niscaya tidak akan disayang.”
Dalam sebuah riwayat lain, seorang Badui datang kepada Rasulullah. Si Badui ini heran dengan perlakuan Nabi SAW dan para sahabatnya yang begitu memperhatikan anak. “Mengapa kalian menciumi anak-anak kalian? Kami tidak pernah melakukan itu,” protes sang Badui.