REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menjalin kerja sama dengan PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah). Kedua belah pihak menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, hari ini.
Dari pihak PP Muhammadiyah, sejumlah tokoh hadir. Di antaranya adalah Bendahara Umum Prof Hilman Latief; Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) M Nurul Yamin; Ketua Badan Pengurus Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Muhammadiyah (LazisMu) serta Ahmad Imam Mujadid Rais. Adapun Zurich Syariah diwakili Presiden Direktur Hilman Simanjuntak beserta jajarannya.
Melalui kolaborasi strategis ini, Zurich Syariah dan PP Muhammadiyah berkomitmen memperkuat program pemberdayaan sosial masyarakat. Di samping itu, keduanya bersepakat mengembangkan pendidikan ekonomi dan keuangan syariah, serta menyediakan asuransi kesehatan bagi komunitas Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Terkait itu, Hilman Latief menyambut baik kolaborasi yang dilakukan. Menurutnya, kerja sama ini tidak hanya menyasar pada urusan-urusan ekonomi, tetapi juga memberikan perlindungan kesehatan bagi komunitas.
“Kami menyambut baik kerja sama dengan Zurich Syariah sebagai langkah nyata dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dan edukasi ekonomi syariah,” kata Hilman Latief, Selasa (5/11/2024).
“Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat peran Muhammadiyah dalam meningkatkan literasi keuangan syariah, tetapi juga memberikan akses perlindungan kesehatan bagi komunitas yang lebih luas,” imbuhnya.
Hilman Simanjuntak mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah dan kesejahteraan masyarakat. Ia menyambut gembira kolaborasi dengan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia dan dunia ini.
“Kami yakin kolaborasi dengan PP Muhammadiyah akan memberikan manfaat berkelanjutan bagi banyak pihak, terutama dalam peningkatan kualitas pendidikan keuangan dan akses perlindungan kesehatan,” ujar Hilman Simanjuntak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika