REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggelar acara soft launching BPKH Apps di Padang, Sabtu (2/11/2024). Aplikasi BPKH ini hadir sebagai wujud komitmen BPKH dalam memberikan kemudahan bagi calon jamaah haji dalam mempersiapkan ibadahnya dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji melalui pengelolaan dana haji yang transparan dan akuntabel.
Anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander mengatakan, peluncuran aplikasi BPKH Apps adalah bagian dari komitmen BPKH untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji.
"Kami ingin memastikan setiap proses persiapan dan pengelolaan keuangan haji menjadi lebih mudah diakses, transparan, dan amanah. Melalui aplikasi ini, kami mengajak seluruh pihak terkait untuk terus bersinergi, demi terciptanya ekosistem haji yang modern dan terpercaya," kata Harry dalam siaran pers yang diterima Republika pada Senin (4/11/2024).
Aplikasi ini menghadirkan layanan terbaik bagi jamaah haji dengan sistem yang lebih cepat, lebih mudah, dan lebih transparan. Pada soft launching aplikasi BPKH ini, tahap pertama telah berhasil mengintegrasikan tujuh BPS BPIH, yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Danamon Syariah, Bank Syariah Indonesia, Bank BJB Syariah, Bank Nano Syariah, Bank CIMB Niaga Syariah, dan Bank Nagari Syariah.
Dengan aplikasi ini, jamaah dapat mengakses informasi tentang nilai manfaat virtual account milik jamaah haji, melakukan pembayaran setoran awal dan daftar haji dengan lebih mudah, serta mendapatkan informasi terkini mengenai pengelolaan dana haji yang dilakukan BPKH dengan prinsip syariah, akuntabel, hati-hati dan profesional.
BPKH Apps dikembangkan melalui kerja sama dan sinergi antara BPKH, Kementerian Agama, BPS BPIH, dan stakeholder perhajian lainnya. Dalam aplikasi ini juga terdapat fitur-fitur tambahan seperti panduan ibadah haji, informasi promo, event perhajian, serta fitur islami lainnya seperti Alquran, Jadwal Sholat, Lokasi Masjid dan Arah Kiblat. Semua itu dirancang untuk membantu jamaah dalam mempersiapkan dan menjalankan ibadah haji dengan lebih baik.
Dalam acara soft launching ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Agama RI, Romo Muhammad Syafii, Pj Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, Direksi BPS BPIH, stakeholders perhajian dan mitra strategis lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafii memberikan pesan bahwa dana haji harus dikelola untuk meningkatan kemaslahatan umat dan pelayanan jemaah haji menjadi prioritas.
"Untuk itu BPKH harus membangun ekosistem haji. BPKH adalah badan nirlaba dan memiliki BPKH Limited untuk membangun pembangunan seperti pembuatan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi," jelas Wamenag.