Senin 28 Oct 2024 13:17 WIB

Ini Cara Keluarga Sandera Permalukan Netanyahu Habis-habisan

Netanyahu berdiri mematung di podium saat berpidato pada Ahad (27/10/2024).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat Kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem, 05 Juni 2024.
Foto: EPA-EFE/GIL COHEN-MAGEN / POOL
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat Kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem, 05 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,DOHA Sejumlah keluarga sandera menginterupsi pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah peringatan untuk mengenang para korban serangan 7 Oktober 2023 ketika perundingan gencatan senjata Gaza dimulai kembali di Doha, Qatar.

Netanyahu berdiri mematung di podium saat berpidato pada Ahad (27/10/2024) ketika pidatonya diinterupsi oleh berbagai teriakan.  Mereka menginterupsi pidatonya selama lebih dari satu menit, menurut siaran langsung pidato tersebut. 

Baca Juga

Beberapa orang meneriakkan “Memalukan (Shame on you)" dan membuat keributan. Teriakan tersebut memaksa Netanyahu menghentikan pidatonya tak lama setelah dimulai. Salah satu pengunjuk rasa berulang kali berteriak, “Ayah saya terbunuh,” dikutip dari laman Aljazirah, Senin (28/10)

Menurut laporan Times of Israel, peringatan tersebut awalnya tidak dimaksudkan untuk menyertakan pidato dari anggota keluarga yang berduka, karena khawatir mereka akan mengkritik pemerintah Israel. Namun di tengah protes, para anggota keluarga diizinkan untuk menyampaikan pidato mereka pada upacara tersebut.

Diperkirakan 1.139 orang terbunuh di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang ditawan. Hampir 100 tawanan masih berada di Gaza, Palestina.

Tekanan publik dan diplomatik telah meningkat pada pemerintahan Netanyahu untuk berbuat lebih banyak untuk mencapai kesepakatan untuk mengamankan pembebasan tawanan yang masih ditahan di Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement