Kamis 24 Oct 2024 10:27 WIB

Pemprov Riau Sebut Butuh Bandara Embarkasi Haji

Calon haji asal Riau cenderung menggunakan embarkasi haji di Batam.

Jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Batam tiba di Asrama Haji Batam, Kepulauan Riau, Selasa (4/7/2023)malam. Sebanyak 369 jamaah haji kloter pertama asal Kepri telah kembali setelah menunaikan ibadah haji.
Foto: ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Batam tiba di Asrama Haji Batam, Kepulauan Riau, Selasa (4/7/2023)malam. Sebanyak 369 jamaah haji kloter pertama asal Kepri telah kembali setelah menunaikan ibadah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau Elly Wardhani mengatakan daerahnya membutuhkan layanan embarkasi haji melalui Bandara Sultan Syarif Qasim (SSQ) II di Kota Pekanbaru.

"Kebutuhan embarkasi haji ini mendesak guna memberikan dampak ganda bagi Provinsi Riau dari sisi keuntungan ekonomi, pertumbuhan UMKM lokal, pariwisata religi, dan lain-lain," katanya, Rabu (23/10/2024).

Baca Juga

Ia menyebut calon haji asal Riau cenderung menggunakan embarkasi haji di Batam karena jaraknya yang lebih dekat dari wilayah tempat tinggal mereka, seperti calon haji asal Kabupaten Bengkalis, Bintan, Siak Kecil, Bukit Batu, dan Bandar Laksamana.

Menurut dia, sebelumnya bandara SSQ II Pekanbaru sempat ditetapkan sebagai Bandara Embarkasi Antara, akan tetapi berdasarkan hasil evaluasi, keberangkatan haji asal Riau kembali pindah ke Batam.

Calon haji Riau merasa lebih efektif dan efisien dari sisi waktu, jarak tempuh, dan juga merasa biaya dan kenyamanan lebih bisa didapat di Batam. Dengan pertimbangan demikian, maka tahun ini calon jamaah haji Riau kembali lewat Bandara Batam.

Sementara itu, tumbuh dan berkembang suatu daerah tergantung kepada keandalan transportasi, lalu lintas orang, dan barang lebih aman, efektif, dan efisien. Akan tetapi, untuk menjadi embarkasi haji langsung, membutuhkan banyak pengembangan di Bandara SSQ II. Kondisi saat ini tidak tersedia lahan bagi pengembangan guna mendukung embarkasi haji itu.

"Karena itu Pemprov Riau terus berupaya menjaring beragam masukan untuk melahirkan ide dan gagasan untuk pengembangan pelayanan penerbangan, transportasi udara di Riau," katanya.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau Muliardi mengatakan perlu kolaborasi dan koordinasi dari pemangku kepentingan untuk mendukung pemberian layanan bagi calon jamaah haji.

"Kita berharap kemauan Gubernur Riau menggiatkan rakor dan sosialisasi. Insya Allah akan ada seminar dari penggagas guna mempercepat layanan bagi calon haji untuk lebih dekat agar mereka tidak kelelahan karena langsung ke Jeddah menggunakan pesawat berbadan lebar yang bisa mendarat di bandara SSQ II," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement