REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tentara Penjajah Israel (IDF) kembali melancarkan serangan ke Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza Utara, Palestina pada Sabtu (19/10/2024) kemarin. Ketua Dewan Pembina MER-C Indonesia, dr Sarbini Abdul Murad mengatakan, tank Israel menembak lantai dua dan tiga RS Indonesia hingga keluar asap.
Menurut dia, tentara Israel mengepung RSI. Sementara itu, IDF memaksa agar tenaga kesehatan dan pasien melakukan evaluasi ke selatan. Meski demikian, para nakes dan pasien tetap bertahan untuk tidak keluar dari RS Indonesia.
"RSI di tembak dengan tank lantai dua dan tiga, dan dikepung sehingga para nakes dan pasien tak mendapatkan akses makanan serta listrik di rusak mengakibatkan RSI gelap gulita di malam hari," ujar Sarbini saat dikonformasi Republika, Selasa (22/10/2024).
Sarbini mengatakan, serangan tank tersebut mengeluarkan asap sehingga Kementerian Kesehatan Palestina menganggap RS Indonesia mengalami kebakaran. Namun, menurut dia, serangan Israel yang terbaru ini tidak sampai membuat kebakaran.
"Yang terbakar itu serangan yang bulan November lalu. Untuk yang sekarang, berdasarkan informasi yang kami terima, ledakan dari serangan tank Israel itu mengeluarkan asap sehingga seperti kebakaran," ucap Sarbini. "Pas keluar asap itu mungkin yang difoto Kemenkes Palestina, sehingga seperti kebakaran," kata dia.