REPUBLIKA.CO.ID, Steven Krauss dilahirkan sebagai seorang Protestan. Steven yang kecewa terhadap agamanya telah lama meninggalkan praktik peribadatan. Dia kemudian mendapatkan pencerahan spiritual yang tidak terduga melalui seni bela diri silat yang akhirnya membawanya ke dalam Islam.
Kisah ini dimulai ketika Krauss menjadi mahasiswa pascasarjana di New York City pada tahun 1998, di mana ia merasa bahwa agama yang diikutinya tidak lagi relevan dengan kehidupan modern, dikutip dari laman Islamonline.
Dia mengalami kekecewaan mendalam terhadap agama yang diorganisir, terutama terkait dengan konsep hubungan dengan Tuhan. Krauss merasa bahwa Kekristenan terlalu bergantung pada hubungan perantara dengan Yesus, yang dinilai sulit dipahami dan diterima.
Saat tinggal di New York, Steven memiliki teman sekamar Yahudi yang tertarik pada seni bela diri silat, yang berakar pada ajaran Islam. Melalui seni bela diri ini, Krauss pertama kali diperkenalkan kepada Islam oleh gurunya, Cikgu Sulaiman.
Meskipun awalnya dia hanya ingin mempelajari silat, pengalaman ini menjadi awal dari pencarian spiritual yang lebih dalam. Ia mulai menghabiskan waktu di rumah gurunya, belajar tentang silat dan, pada saat yang sama, tentang Islam.