REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Empat belas abad yang silam, Rasulullah SAW menjelaskan bahaya pandangan yang mengikuti pandangan. Hal ini ditegaskan dalam sejumlah riwayat.
Pertama
عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِي أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِي
Dari Jarir bin Abdillah RA, dia berkata,“Saya bertanya kepada Rasulullah SAW tentang pandangan yang tiba-tiba (tidak sengaja), maka beliau memerintahan aku untuk memalingkan pandanganku.” (HR Muslim).
Kedua
عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ رَفَعَهُ قَالَ يَا عَلِيُّ لَا تُتْبِعْ النَّظْرَةَ النَّظْرَةَ فَإِنَّ لَكَ الْأُولَى وَلَيْسَتْ لَكَ الْآخِرَةُ
Dari Buraidah, dia berkata, “Rasulullah SAW berkata kepada Ali RA, “Wahai Ali janganlah engkau mengikuti pandangan (pertama yang tidak sengaja) dengan pandangan (berikutnya), karena bagi engkau pandangan yang pertama dan tidak boleh bagimu pandangan yang terakhir (pandangan yang kedua).” (HR Tirmidzi dan Abu Dawud)
Sementara itu, perintah untuk menjaga pandangan dari lawan jenis juga termaktub dalam Surat An-Nur ayat 30:
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."
Muhammad Ratib an-Nablusi, dalam Mausu'ah al-I'jaz al-'Ilmi fi Alquran wa as-Sunnah, menjelaskan menurut para ulama, kata lebih suci (azka) di sini berarti lebih bermanfaat dan lebih baik.”
BACA JUGA: Jamuan Makan Malam Terakhir, Perpisahan Mengenaskan Pasukan Elite Golani Israel
Bisa juga berarti pensucian dari dosa, atau pencegahan dari penyakit, sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
عن حذيفة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: النظرة سهم من سهام إبليس مسمومة، فمن تركها من خوف الله أثابه الله عز وجل إيماناً يجد حلاوته في قلبه.
Dari Hudzaifah RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Pandangan mata adalah salah satu anak panah beracun dari setan, dan barangsiapa yang meninggalkannya karena takut kepada Allah , maka Allah akan memberinya pahala berupa keimanan yang manis di dalam hatinya.” (HR al-Hakim)