Seketika, Abu Bakar dan para pendukung Ahmadiyah bersorak-sorai karena merasa Hassan sudah kalah. Namun, pendiri Pesantren Persis Bangil ini kemudian bertanya, "Apakah Tuan suka dengan 'hadis' ini? Bila Tuan suka, silakan pakai. Bila tidak, silakan tolak."
Begitu suara riuh-rendah mereda, Hassan menjelaskan bahwa kata-kata yang disangka hadis itu dimuat dalam kitab karya Mirza Ghulam Ahmad. Tidak hanya menyebutkan judul buku tersebut, yakni Tuhfah Baghdad, ia tetapi juga memerinci penerbitnya (Punjab Press Sialkot), tahun terbitnya (Muharram 1311 Hijriyah), dan bahkan halaman yang menjadi lokasi hadis tersebut (halaman 11).
Mendengar nama panutannya disebut, Abu Bakar pucat pasi. Hassan lalu menyuruhnya untuk bertanya langsung kepada Mirza Ghulam tentang siapa perawi hadis itu dan dari kitab mana diambilnya. Apalagi, di sana disebutkan bahwa bumi "berteriak."
"Tentu, teriakan itu didengar banyak orang. Siapa saja dia? Tanyakan kepada 'nabi'kalian, Mirza," ujar Hassan.