Sabtu 21 Sep 2024 13:28 WIB

Konsumsi yang Disediakan Bagi Para Pendosa Penghuni Neraka 

Para pendosa penghuni neraka pun akan dilayani untuk memenuhi kebutuhan hidup itu.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Neraka
Foto: Pixabay
Ilustrasi Neraka

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebagai makhluk hidup yang masih membutuhkan konsumsi seperti makan dan minum, para pendosa penghuni neraka pun akan dilayani untuk memenuhi kebutuhan hidup itu. Hanya saja makanan dan minuman itu menjadi media siksaan bagi para penghuni neraka. 

Berbeda dengan apa yang terjadi di surga, ketika penghuninya menginginkan sesuatu langsung terwujud sebagai anugerah dari Allah SWT yang menyenangkan, penghuni neraka justru sebaliknya. Dalam kondisi kelaparan dan kehausan, para pendosa penghuni neraka diberikan umpan makanan secara kasar yang menjijikkan dan menyakitkan. 

Baca Juga

Akan tetapi, karena tak ada pilihan lain maka terpaksa dikonsumsi juga oleh para penghuni neraka. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Alquran, dikutip dari buku Tafsir Ilmi tentang Kiamat.

Makanan penghuni neraka dikenalkan Alquran dengan nama "Zaqqum".

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ شَجَرَتَ الزَّقُّوْمِۙ

طَعَامُ الْاَثِيْمِ ۛ

كَالْمُهْلِ ۛ يَغْلِيْ فِى الْبُطُوْنِۙ

كَغَلْيِ الْحَمِيْمِ ۗ

Inna syajarataz-zaqqūm(i). Ṭa‘āmul-aṡīm(i). Kal-muhl(i), yaglī fil-buṭūn(i). Kagalyil-ḥamīm(i).

Sesungguhnya pohon zaqum itu adalah makanan orang yang bergelimang dosa. (Zaqum itu) seperti cairan tembaga yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas. (QS Ad-Dukhan Ayat 43-46)

Dalam beberapa ayat Alquran lainnya, disebutkan spesifikasi pohon Zaqqum itu antara lain berduri-duri, menyumbat di kerongkongan, panas menggelegar dan menyesaki perut, tidak memberi efek kenyang apalagi untuk menggemukkan, instrumen siksaan bagi orang-orang zalim, tumbuh di dasar neraka, pohon yang dilaknat.

Minuman merupakan salah satu kebutuhan primer manusia di samping makanan. Karena neraka diciptakan untuk menghukum maka minuman penghuni neraka pun dalam rangkaian hukuman. Alquran menjelaskan minuman itu berupa air yang sangat panas atau sangat dingin dan darah bercampur nanah.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَذَرِ الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا دِيْنَهُمْ لَعِبًا وَّلَهْوًا وَّغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا وَذَكِّرْ بِهٖٓ اَنْ تُبْسَلَ نَفْسٌۢ بِمَا كَسَبَتْۖ  لَيْسَ لَهَا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلِيٌّ وَّلَا شَفِيْعٌ ۚوَاِنْ تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ لَّا يُؤْخَذْ مِنْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اُبْسِلُوْا بِمَا كَسَبُوْا لَهُمْ شَرَابٌ مِّنْ حَمِيْمٍ وَّعَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢبِمَا كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ ࣖ

Wa żaril-lażīnattakhażū dīnahum la‘ibaw wa lahwaw wa garrathumul-ḥayātud-dun-yā wa żakkir bihī an tubsala nafsum bimā kasabat, laisa lahā min dūnillāhi waliyyuw wa lā syafī‘(un), wa in ta‘dil kulla ‘adlil lā yu'khaż minhā, ulā'ikal-lażīna ubsilū bimā kasabū lahum syarābum min ḥamīmiw wa ‘ażābun alīmum bimā kānū yakfurūn(a).

. . . . . . . . Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih karena mereka selalu kufur. (QS Al-An‘am Ayat 70)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًاۗ وَعْدَ اللّٰهِ حَقًّاۗ اِنَّهٗ يَبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ لِيَجْزِيَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ بِالْقِسْطِۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَهُمْ شَرَابٌ مِّنْ حَمِيْمٍ وَّعَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢبِمَا كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ 

Ilaihi marji‘ukum jamī‘ā(n), wa‘dallāhi ḥaqqā(n), innahū yabda'ul-khalqa ṡumma yu‘īduhū liyajziyal-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti bil-qisṭ(i), wal-lażīna kafarū lahum syarābum min ḥamīmiw wa ‘ażābun alīmum bimā kānū yakfurūn(a).

. . . . . . . . . Adapun untuk orang-orang yang kufur, untuk mereka (disediakan) minuman dari air yang mendidih dan azab yang sangat pedih karena mereka selalu kufur. (QS Yunus Ayat 4)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

هٰذَاۙ فَلْيَذُوْقُوْهُ حَمِيْمٌ وَّغَسَّاقٌۙ

Hāżā, falyażūqūhu ḥamīmuw wa gassāq(un).

Inilah (azab neraka). Biarlah mereka merasakannya. (Minuman mereka) air yang mendidih dan cairan nanah (yang menjijikkan). (QS Sad Ayat 57)

Kata "Gassaq" dalam ayat ini memang diartikan berbeda-beda oleh para mufassir. Ibnu Abbas misalnya mengartikannya air yang ekstrem dingin tetapi berfungsi menghancurkan sebagaimana halnya air panas, sementara sebagian yang lain memaknai muntah dan nanah yang menetes dari cairan tubuh manusia yang terbakar, atau sumber air di neraka Jahannam yang kotor, dingin, dan berbau busuk. 

Kalau dimaknai sebagai sangat dingin tentu dimaksudkan sebagai hukuman bagi orang yang tidak suka cuaca dingin. Boleh jadi hukuman bagi pendosa yang dulunya berdomisili dekat daerah kutub yang sangat dingin, dan sehari-hari senang memimpikan air panas atau terik matahari, justru akan dihukum di neraka dengan minuman atau cuaca dingin luar biasa.

Minuman penghuni neraka berupa darah bercampur nanah atau nanah saja. Sebagaimana dalam firman Allah ini.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

مِّنْ وَّرَاۤىِٕهٖ جَهَنَّمُ وَيُسْقٰى مِنْ مَّاۤءٍ صَدِيْدٍۙ 

يَّتَجَرَّعُهٗ وَلَا يَكَادُ يُسِيْغُهٗ وَيَأْتِيْهِ الْمَوْتُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَّمَا هُوَ بِمَيِّتٍۗ وَمِنْ وَّرَاۤىِٕهٖ عَذَابٌ غَلِيْظٌ

Miw warā'ihī jahannamu wa yusqā mim mā'in ṣadīd(in). Yatajarra‘uhū wa lā yakādu yusīguhū wa ya'tīhil-mautu min kulli makāniw wa mā huwa bimayyit(in), wa miw warā'ihī ‘ażābun galīẓ(un).

Di hadapannya ada (neraka) Jahanam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah. Diteguk-teguknya (air nanah itu), dia hampir tidak bisa menelannya, dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak kunjung mati. Di hadapannya (masih ada) azab yang berat. (QS Ibrahim Ayat 16-17)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement