Rabu 18 Sep 2024 09:26 WIB

Israel Rusak Ribuan Pager dan Tanami Bom Sebelum Dikirim ke Lebanon

Sedikitnya satu hingga dua ons bahan peledak ditanam di samping baterai pager.

Rep: A Syalaby/Fitriyan Zamzami/ Red: A.Syalaby Ichsan
Seorang sukarelawan Palang Merah Lebanon mengumpulkan donor darah bagi mereka yang terluka akibat ledakan pager genggam mereka, Selasa, 17 September 2024, di pusat Palang Merah di kota pelabuhan selatan Sidon, Lebanon.
Foto: AP Photo/Mohammed Zaatari
Seorang sukarelawan Palang Merah Lebanon mengumpulkan donor darah bagi mereka yang terluka akibat ledakan pager genggam mereka, Selasa, 17 September 2024, di pusat Palang Merah di kota pelabuhan selatan Sidon, Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA — Militer Israel dilaporkan menyembunyikan bahan peledak di dalam sejumlah pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal pada Selasa (17/9/2024) terhadap anggota Hizbullah di Lebanon, menurut para pejabat AS yang diberi pengarahan mengenai operasi tersebut, demikian laporan The New York Times.

Hizbullah telah memesan pager-pager tersebut dari perusahaan Taiwan, Gold Apollo. Meski demikian, pager-pager tersebut telah dirusak sebelum sampai di Lebanon, demikian menurut beberapa pejabat tersebut.

Baca Juga

Sebagian besar pager itu adalah model AP924 milik perusahaan itu. Meski demikian, tiga model Gold Apollo lainnya juga ada dalam pengiriman tersebut, menurut laporan yang dikutip oleh Aljazirah.

photo
Penampakan salah satu pager yang meledak di Lebanon akibat sabotase Israel pada Selasa (17/9/2024). - (X)

Sedikitnya satu hingga dua ons (sekitar 30 hingga 60 gram) bahan peledak ditanamkan di samping baterai di setiap pager, kata dua sumber, sementara sebuah detonator juga disematkan yang dapat dipicu dari jarak jauh.

Sedikitnya sembilan orang tewas dan 2.750 lainnya terluka setelah pager yang digunakan oleh anggota kelompok yang didukung Iran itu meledak secara serentak di Lebanon dan Suriah. Israel belum mengklaim serangan tersebut.

 

Hizbullah bersumpah untuk membalas.. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement