Kamis 12 Sep 2024 16:07 WIB

Qatar Putar Film Dokumenter Kejahatan Israel terhadap Palestina

Al-Hashmi menekankan posisi tegas Qatar dalam mendukung perjuangan Palestina.

Rilis film The Evidence
Foto: mofa.gov.qa
Rilis film The Evidence

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA — Menteri Negara untuk Kerja Sama Internasional di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) HE Lolwah binti Rashid Al Khater menghadiri pemutaran film ‘The Evidence’ sebuah film dokumenter tentang kejahatan perang Israel terhadap warga Palestina. Film itu diputar pada Selasa (10/9) malam di Museum Nasional Qatar.

Pemutaran film yang diselenggarakan bersama oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Museum Qatar tersebut juga menghadirkan panel bersama para pembuat film dokumenter yang diproduksi oleh Anadolu Agency dan dihadiri oleh banyak pengunjung.

Baca Juga

Dalam sambutan pembukaannya, Direktur Departemen Media dan Komunikasi Kemlu, Ibrahim bin Sultan Al Hashmi mengatakan, keadilan atas perjuangan Palestina tidak dapat dicela. Ia menekankan bahwa orang-orang kehilangan kemanusiaan mereka ketika mereka tidak memperjuangkan keadilan.

Dikutip dari laman The Peninsula Qatar, Kamis (12/9/2024), Al Hashmi menekankan posisi tegas Qatar dalam mendukung perjuangan Palestina dan hak-hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka mereka di perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan untuk memperoleh hak-hak mereka yang sah.

Menyoroti pentingnya film tersebut dalam mendokumentasikan kejahatan dan memantau pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza, Al Hashmi menekankan perlunya meminta pertanggungjawaban mereka dan memastikan bahwa mereka tidak luput dari hukuman.

Ia berterima kasih kepada Qatar Museums atas kerja samanya dalam menyelenggarakan acara tersebut, dan memuji para pembuat film dan Anadolu Agency karena mengadopsi produksinya pada saat media internasional menyaksikan upaya sistematis untuk membungkam suara perjuangan Palestina.

Para panelis termasuk CEO Human Assistance and Development International, Mohammed Abdul Aleem, dan sutradara film Abdelkader Karakel. Panel tersebut dimoderatori oleh Kepala Program Seni Liberal dan Associate Professor di Bidang Antropologi di Northwestern University di Qatar, Sami Hermez.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement