REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) untuk puluhan mubaligh di Kalimantan Timur (Kaltim). Acara yang digelar selama tiga hari, 23-25 Agustus 2024, ini bekerja sama dengan LDK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltim. Para pesertanya mewakili masing-masing pimpinan daerah Muhammadiyah (PDM) dari provinsi tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr KH Saad Ibrahim menyampaikan, bimtek ini bertujuan memperkuat ideologi dan meningkatkan keterampilan para dai komunitas. Kegiatan ini juga diselenggarakan dalam rangka memperkenalkan sistem pelaporan (reportase) dakwah secara nasional sehingga menghasilkan keseragaman dokumentasi dakwah.
"Penting untuk mewujudkan dai yang tangguh dalam menghadapi setiap tantangan dakwah. Ini dengan meneladani Rasulullah SAW dan para sahabat," kata Kiai Saad Ibrahim kepada hadirin di aula kompleks PWM Kaltim, Samarinda, Jumat (23/8/2024) malam.
"Dakwah di Muhammadiyah adalah gerakan yang harus berlanjut dengan aksi nyata. Para dai komunitas juga diharap memaksimalkan dakwah, terutama di daerah-daerah yang minoritas Muslim," sambung dia.
Di bawah arahan Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchamad Arifin, tim pusat merumuskan materi dan mengerahkan fasilitator. Bertindak selaku master of training (MoT), Dr Tohirin disertai dengan Tommy Hidayat sebagai instruktur pendamping.
Seperti pada bimtek sebelumnya, seluruh peserta dituntut aktif mendalami materi. Mereka juga difasilitasi dengan praktik kunjungan lapangan untuk simulasi pelaksanaan dakwah komunitas. LDK PWM Kaltim dengan baik menyiapkan itu semua.
Ketua LDK PP Muhammadiyah menyatakan, pihaknya menegaskan komitmen untuk mengirim 300 dai ke daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T) Indonesia pada tahun ini. Karena itu, seluruh mubaligh LDK Muhammadiyah perlu terus menyapa berbagai komuntas yang kerap menghadapi masalah sosial.
"Kehadiran LDK diharapkan mampu memberikan pencerahan dan kontribusi dalam menyelesaikan masalah masyarakat tempatnya berdakwah," ujar Muchamad Arifin.
Ketua PWM Kaltim KH Siswanto mengatakan, LDK Muhammadiyah berperan penting dalam melakukan penetrasi dakwah di berbagai komunitas, terutama yang sulit dijangkau oleh dai-dai umumnya. Ia pun menekankan, bimtek kini menjadi momen untuk membekali para mubaligh sebelum terjun ke lapangan.
"Acara bimtek ini diharapkan dapat menghasilkan dai-dai yang lebih siap dan tangguh dalam menjalankan misi dakwah, terutama di komunitas-komunitas yang memerlukan perhatian khusus di Kaltim," ucap Kiai Siswanto.