Kamis 22 Aug 2024 16:03 WIB

Hizbullah Luncurkan 50 Roket ke Wilayah Golan yang Dianeksasi Israel

Hizbullah meluncurkan lebih dari 200 proyektil ke Israel.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Angkatan Laut Israel akan mendatangkan kapal rudal generasi terbaru Project Magen untuk melindungi aset gas alam dari ancaman Hizbullah Lebanon. Ilustrasi.
Foto: Abir Sultan/EPA
Angkatan Laut Israel akan mendatangkan kapal rudal generasi terbaru Project Magen untuk melindungi aset gas alam dari ancaman Hizbullah Lebanon. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Hizbullah Lebanon telah meluncurkan lebih dari 50 roket, menghantam sejumlah rumah pribadi di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.

Serangan pada Rabu (21/8/2024) itu terjadi sehari setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken bertemu dengan sesama mediator Mesir dan Qatar saat ia terus maju dengan misi diplomatik terbaru untuk mengamankan gencatan senjata dalam perang di Gaza, bahkan ketika Hamas dan Israel mengisyaratkan bahwa tantangan tetap ada.

Baca Juga

Dikutip dari laman Telegraph India pada Kamis (22/8/2024), Hamas dalam sebuah pernyataan baru menyebut proposal terbaru yang diajukan kepadanya sebagai "pembalikan" dari apa yang disetujuinya sebelumnya dan menuduh AS menyetujui apa yang disebutnya "persyaratan baru" dari Israel. Tidak ada tanggapan langsung dari AS.

Penanggap pertama di Dataran Tinggi Golan mengatakan mereka merawat seorang pria berusia 30 tahun yang terluka sedang dengan luka pecahan peluru dalam serangan hari Rabu.

Satu rumah dilalap api, dan petugas pemadam kebakaran mengatakan mereka mencegah tragedi yang lebih besar dengan menghentikan kebocoran gas.

Hizbullah mengatakan serangan itu sebagai respons terhadap serangan Israel ke Lebanon pada Selasa malam yang menewaskan satu orang dan melukai 19 orang. 

Pada Selasa, Hizbullah meluncurkan lebih dari 200 proyektil ke Israel, setelah Israel menargetkan depot senjata Hizbullah sekitar 80 km dari perbatasan, peningkatan signifikan dalam pertempuran harian.

Israel dan Hizbullah telah saling serang hampir setiap hari selama lebih dari 10 bulan dengan latar belakang perang Israel melawan sekutu Hizbullah yakni Hamas di Gaza, Palestina. Saling serang tersebut telah mewafatkan lebih dari 500 orang di Lebanon, sebagian besar militan tetapi juga termasuk sekitar 100 warga sipil dan non-kombatan dan 23 tentara serta 26 warga sipil di Israel.

Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam perang Timur Tengah 1967 dan kemudian mencaploknya, dengan mengatakan bahwa Israel membutuhkan dataran tinggi yang strategis untuk keamanannya.

AS adalah satu-satunya negara yang mengakui aneksasi Israel, sementara komunitas internasional lainnya menganggap Golan sebagai wilayah Suriah yang diduduki.

Sumber :

https://www.telegraphindia.com/world/hezbollah-launches-more-than-50-rockets-in-attack-on-israeli-annexed-golan-heights/cid/2042689

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement