Rabu 21 Aug 2024 16:41 WIB

Makar yang Gagal dari Iblis dan Musuh Islam

Mereka gagal mencelakakan Rasulullah SAW menjelang hijrahnya beliau.

Ilustrasi Rasulullah
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah ini berkenaan dengan detik-detik hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Pada malam itu, Rasulullah SAW sedang di rumahnya.

Sementara itu, para pimpinan kafir Quraisy berkumpul di Daarun Nadwah. Masing-masing mereka mengepalai setiap suku di Makkah yang memusuhi Islam.

Baca Juga

Belum sampai di lokasi pertemuan, mereka berpapasan dengan seorang tua yang tampak begitu berwibawa. Padahal, orang tua itu adalah iblis yang telah mengubah wujudnya menjadi manusia.

"Siapa Anda?" tanya seorang pemimpin suku Quraisy.

"Saya sesepuh dari Nejed. Saya mendengar urusan yang membuat kalian mengadakan pertemuan ini sehingga saya pun ingin ikut hadir. Kalian tidak akan rugi mendengarkan nasihat saya.”

Maka itu, para petinggi Quraisy pun membolehkan orang tua itu ikut berdiskusi. Di dalam ruangan remang-remang itu, para manusia dan jin (iblis) itu mulai membahas rencana membunuh Nabi Muhammad SAW.

Seseorang dari mereka mengajukan usul, "Belenggu saja Muhammad dengan tali, lalu tunggu hingga maut menjemputnya. Biarlah ia mampus seperti para penyair sebelumnya–Zuhair dan an-Nabighah–sebab Muhammad tidak lebih seperti penyair!"

Orang tua alias iblis menimpali, "Sungguh, itu bukan usul yang tepat. Muhammad bisa saja mengirimkan informasi kepada sahabat-sahabatnya sehingga mereka bergerak merebut belenggu itu dari tangan kalian, lalu mereka melindungi Muhammad dari gangguan kalian. Kalau sudah begitu, aku khawatir mereka akan mengusir kalian dari negeri ini! Carilah cara lain!”

Seseorang kemudian berkata, “Usir saja Muhammad dari negeri kita agar kita dapat hidup tenang. Sebab, kalau dia sudah keluar, apa yang ia perbuat tidak akan berakibat apa pun untuk kita."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement