Selasa 13 Aug 2024 16:28 WIB

Israel Diguncang Gempa di Tengah Ancaman Serangan Besar-besaran Iran

Gempa berkekuatan 5,2 M mengguncang Israel tengah dan utara.

Ilustrasi Gempa
Foto:

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan pejabat senior politik dan militer Iran lainnya mengatakan Iran akan membalas pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel di Teheran bulan lalu. Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah juga berjanji untuk menanggapi serangan udara Israel di Beirut yang menewaskan penasihat militer utamanya.

Gedung Putih pada Senin (12/8/2024), mengatakan, intelijen Amerika Serikat memprediksi Iran kemungkinan besar akan menyerang Israel pada pekan ini. Perkiraan tersebut berdasarkan penilaian intelijen Israel terbaru, dilansir dari Axios yang dikutip Republika di Jakarta.

Laporan intelijen terbaru menunjukkan, serangan bisa terjadi sebelum upaya perundingan gencatan senjata dalam upaya pembebasan sandera yang direncanakan pada Kamis. Serangan besar Iran dinilai akan membahayakan perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas.

"Israel berpendapat ada kemungkinan yang semakin besar bahwa Iran dan proksinya akan melakukan serangan dalam beberapa hari mendatang. Kami mempunyai kekhawatiran yang sama dan oleh karena itu kami berkoordinasi dengan Israel dan mitra lainnya di kawasan ini," juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan dalam sebuah konferensi pers dengan wartawan, seraya menambahkan bahwa AS memperkirakan serangan bisa terjadi pekan ini.

Kirby mengatakan, Presiden Biden berbicara melalui telepon pada Senin dengan rekan-rekannya dari Inggris, Jerman, Perancis dan Italia untuk membahas situasi di Timur Tengah. Dia mengatakan, mereka membahas cara-cara untuk melindungi Israel, memajukan kesepakatan untuk pembebasan sandera dan gencatan senjata di Gaza serta mencegah serangan Iran.

Para pejabat Israel dan Amerika Serikat mengatakan kepada Axios, Iran telah melakukan beberapa langkah signifikan untuk menyiapkan unit rudal dan drone-nya. Persiapan ini dinilai serupa dengan perencanaan sebelum serangan terhadap Israel pada April lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement