Jumat 09 Aug 2024 14:42 WIB

Bakti Rizki Si Juara Olimpiade dan Makna di Balik Hadits Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu

Di dalam Islam, ibu mempunyai kedudukan yang utama dibanding dengan ayah.

Selebrasi lifter Indonesia Rizki Juniansyah seusai berhasil melakukan angkatan saat bertanding di cabang angkat besi kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024). Rizki meraih medali emas setelah berhasil meraih total angkatan 354 kilogram sehingga menduduki peringkat pertama dari 12 lifter yang turut serta dalam nomor tersebut.
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Selebrasi lifter Indonesia Rizki Juniansyah seusai berhasil melakukan angkatan saat bertanding di cabang angkat besi kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024). Rizki meraih medali emas setelah berhasil meraih total angkatan 354 kilogram sehingga menduduki peringkat pertama dari 12 lifter yang turut serta dalam nomor tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, Rizki Juniansyah menorehkan prestasi membanggakan usai mendulang medali emas Olimpiade Paris 2024 cabang angkat besi kelas 73 kilogram.  Salah satu mood boster Rizki adalah dihadirkannya keluarga di Paris. Sang Ibu, Yeni Rohaeni Durachim dan Kakaknya Riska Anjani Yasin langsung diterbangkan ke Paris.

"Kehadiran keluarga dan itu support nomor satu. Saya ada dalam rahim mama, mama yang terbaik. Setiap saya cium kaki dan cuci kaki mama serta meminumnya, alhamdulillah selalu berkah," jelas Rizki. 

Baca Juga

 

Penghormatan Rizki kepada ibunda merupakan salah satu bentuk ajaran Islam untuk memuliakan ibu. Dalam Hadits al-jannatu tahta aqdam al-ummahat, diriwayatkan Ibnu 'Addi dalam al-Kamil, dari jalur Musa bin Muhammad al-Maqdisi dari Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW pernah berkata, "Surga itu (berada) di telapak kaki ibu, dari jalur manapun masuk dan dari jalur manapun pula keluar."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by All Things Gym (@atginsta)

Selain itu, Imam Thabarani dalam Ensiklopedi Hadits atau 'Al-Mu'jam ak-Kabir' menyebut melalui sanad hasan, disahihkan oleh Imam Al-Hakim, disepakati oleh Imam al-Dzahabi dan diakui oleh Imam al-Mundziri sebuah hadits dari Muawiyah bin Jahimah disebutkan menemui Nabi dan menyampaikan keinginannya ikut perang.

Nabi bertanya, "Apakah kamu masih punya ibu?". Ia menjawab, "Ya, masih". Nabi lantas mengatakan,"Temani dan berbaktilah kepadanya. Karena surga ada di bawah kakinya".

Tak sampai di situ, dalam Islam, ibu memperoleh perhargaan yang lebih utama jika dibandingkan ayah. Hal ini disampaikan Nabi Muhammad SAW saat ditanya oleh seorang sahabat.

Dalam Hadis Shahih Bukhari dan Muslim disebutkan, "Siapakah orang yang paling utama mendapat perlakuan yang baik?", Nabi menjawab, "Ibumu". "Sesudah itu?" Nabi mengatakan, "Ibumu". "Lalu setelah itu?". Nabi sekali lagi menegaskan, "Ibumu". "Kemudian?". Baru Nabi mengatakan, "ayahmu".

Pernyataan Nabi di atas merupakan penjelasan dari QS Luqman ayat 14 yang berbunyi, "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang, ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang terus semakin lemah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu". 

Dai wanita Ustazah Herlini Amran mengungkapkan, hadits-hadits yang terkait tentang ibu adalah tuntunan riil bagaimana manusia berakhlak kepada sosok yang paling berjasa dalam hidupnya.Hadis Tirmizi menyebut, "Ridha Allah adalah ridha orang tua dan murka Allah terletak pada murka orang tua."

Hadits ini menyiratkan makna, orang tua khususnya ibu memiliki posisi yang luar biasa. Dan, termasuk dosa besar jika menyakiti mereka. "Berkata ah, uh, jengkel dalam hati, dan menyatakan ketidaksukaan  anak kepada ibunya sudah termasuk durhaka. Dan, bagi siapa yang mendurhakai orang tuanya, khususnya ibu maka tidak ada berkah dalam hidupnya," sebut Ustazah Herlini.

Ia menyebutkan, ada timbal balik antara penghormatan kita kepada ibu dengan yang akan dilakukan anak-anak kita kelak. Dalam sebuah hadis riwayat Thabrani dengan sanad hasan, Nabi SAW bersabda, "Berbaktilah  kepada orang tuamu, niscaya kelak anak-anakmu akan berbakti kepadamu."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement