Rabu 07 Aug 2024 09:39 WIB

Foto Yahya Sinwar Dipajang di Tel Aviv dan Janji Allah Israel Pasti Terpecah dan Hancur

Yahya Sinwar meneruskan perjuangan Hamas memerdekakan Palestina.

Pemimpin baru gerakan Hamas di Jalur Gaza Yahya Sinwar (kiri) dan pemimpin senior Hamas Ismail Haniyeh (kanan).
Foto: EPA/MOHAMMED SABRE
Pemimpin baru gerakan Hamas di Jalur Gaza Yahya Sinwar (kiri) dan pemimpin senior Hamas Ismail Haniyeh (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebuah video menampilkan foto Yahya Sinwar yang ditampilkan di videotron Tel Aviv Israel di tengah gedung-gedung pencakar langit, pada malam hari.

Foto tersebut seperti menjadi peringatan untuk warga Israel bahwa mereka memiliki tantangan baru, bahwa Hamas akan terus melakukan perlawanan.

Baca Juga

Yahya Sinwar sebelumnya mengatakan bahwa Israel memang punya banyak senjata canggih, tapi itu sama sekali bukan alasan Hamas dan seluruh warga Palestina menyerah, kemudian dibantai dan direnggut hak kemanusiaannya. Justru dengan segala yang ada, Hamas akan terus istikamah melawan Israel dan menegakkan Negara Palestina merdeka.

Sinwar sebelum Operasi Badai al Aqsa Oktober 2023 menyatakan, bahwa Israel akan diseret kedalam dua opsi yang membatasi geraknya. Pertama adalah membiarkan negara Palestina berdiri merdeka yang didalamnya termasuk Yerusalem dengan al-Aqsa sebagai intinya.

Atau opsi kedua, yaitu Israel memaksakan diri hancur karena mendapatkan tekanan dari dunia internasional. Mereka akan terpecah belah dan hancur. Kemudian pasukan perlawanan Palestina akan terus memerangi mereka berbekal semangat juang meraih kemerdekaan dan semangat menguatkan nilai-nilai kemanusiaan.

Terkait hal tersebut, sebuah firman Allah Surah al-Hasyr ayat 14 menjelaskana, bahwa sesungguhnya musuh-musuh Allah, termasuk di dalamnya Israel yang kini membantai Palestina, tidaklah bersatu. Mereka sebenarnya terpecah belah, tercerai berai, meski terkesan tangguh, karena memang begitu yang dikehendaki Allah.

لَا يُقَٰتِلُونَكُمْ جَمِيعًا إِلَّا فِى قُرًى مُّحَصَّنَةٍ أَوْ مِن وَرَآءِ جُدُرٍۭ ۚ بَأْسُهُمهُم بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ ۚ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُونَ

lā yuqātilụnakum jamī’an illā fī quram muḥaṣṣanatin au miw warā`i judur, ba`suhum bainahum syadīd, taḥsabuhum jamī’aw wa qulụbuhum syattā, żālika bi`annahum qaumul lā ya’qilụn.

Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.

 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement