Rabu 07 Aug 2024 07:06 WIB

Pesan 'Pembangkangan' Hamas di Balik Penunjukan Yahya Sinwar

Pemimpin Palestina ini adalah musuh nomor satu Israel.

Pemimpin Hamas Gaza Yahya Sinwar
Foto:

Dalam sebuah wawancara dengan Vice News pada tahun 2021, Sinwar mengatakan meskipun warga Palestina tidak menginginkan perang karena biayanya yang mahal, mereka tidak akan "mengibarkan bendera putih".

"Untuk waktu yang lama, kami mencoba perlawanan damai dan populer. Kami berharap bahwa dunia, orang-orang yang merdeka dan organisasi-organisasi internasional akan mendukung rakyat kami dan menghentikan penjajahan yang melakukan kejahatan dan pembantaian terhadap rakyat kami. Sayangnya, dunia hanya diam dan menonton," katanya.

Sinwar kemungkinan besar menggambarkan Great March of Return, di mana warga Palestina melakukan protes setiap minggu selama berbulan-bulan di perbatasan Gaza pada tahun 2018 dan 2019, tetapi menghadapi tindakan keras Israel yang menewaskan lebih dari 220 orang dan melukai lebih banyak lagi.

photo
Aksi Great Return March Palestina. - (Dok Aman Palestin-Indonesia)

Sinwar kemungkinan besar menggambarkan Great March of Return, di mana warga Palestina melakukan protes setiap minggu selama berbulan-bulan di perbatasan Gaza pada tahun 2018 dan 2019, tetapi menghadapi tindakan keras Israel yang menewaskan lebih dari 220 orang dan melukai lebih banyak lagi.

Ketika ditanya tentang taktik Hamas, termasuk menembakkan roket tanpa pandang bulu yang dapat membahayakan warga sipil, Sinwar mengatakan bahwa warga Palestina berjuang dengan cara yang mereka miliki. Ia menuduh Israel sengaja membunuh warga sipil Palestina secara massal, meskipun memiliki persenjataan yang canggih dan akurat.

"Apakah dunia mengharapkan kami menjadi korban yang berperilaku baik ketika kami dibunuh, kami dibantai tanpa membuat suara?" kata Sinwar.

Video Yahya Sinwar di Tel Aviv.. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement