REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Suci dari hadas dan najis menjadi salah satu syarat sah shalat. Tak hanya yang berkaitan dengan badan, kesucian juga harus diperhatikan pada pakaian maupun tempat sholat.
Meski demikian, Ketua Pimpinan Pusat Persatuan Guru NU (PP Pergunu), KH Nasrulloh Afandi, mengungkapkan, saat ini banyak masjid yang tidak terjaga kesuciannya. Padahal, dari segi arsitektur, masjid tersebut dibangun dengan megah dan indah.
"Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) atau pengurus masjid seringkali kurang memperhatikan masalah kesucian masjid,’’ ujar pria yang akrab disapa Gus Nasrul itu, kepada Republika, Ahad (4/8/2024).
Gus Nasrul mengungkapkan, masalah kesucian masjid yang kurang diperhatikan itu sering ditemukannya pada masjid-masjid yang berada di rest area jalan tol, SPBU, tempat wisata, perkantoran, perusahaan, rumah makan bahkan permukiman.
Gus Nasrul mencontohkan, masalah kesucian yang kerap ditemukan di antaranya, keberadaan kobokan kaki depan toilet, dimana airnya menggenang, tidak mengalir dan volume airnya kurang dua kulah. Dia meyakini, banyak kaki yang terkena najis usai dari toilet, melewati kobokan itu, kemudian masuk ke masjid dan tanpa disadari jadi menyebarkan najis ke dalam masjid.
Selain itu, desain bangunan yang kurang tepat juga sering kali menyebabkan pembuangan air dari toilet mengalir masuk ke kobokan cuci kaki di depan tempat wudhu. Air kobokan itu selanjutnya digunakan oleh orang-orang yang habis berwudhu.
Alat pel toilet..