REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan sekitar 70 ribu calon jamaah haji dan umroh dari Jawa Barat dan Jawa Tengah berpotensi bisa diberangkatkan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati pada 2025.
"Tadi info dari Pak Asda 1 tahun depan ada 70.000 calon haji yang mau ke Kertajati, untuk sementara dari Jawa Tengah bagian barat sudah masuk ke sini. Artinya tahun depan jumlah penumpang sudah bertambah," kata Bey di Gedung Sate Bandung, Rabu (24/7/2024).
Bey mengungkapkan di masa mendatang, Kertajati akan dikembangkan menjadi bandara khusus haji dan umroh. Hal ini tidak lepas dari kesuksesan tahun 2024, untuk kali pertama BIJB Kertajati menjadi embarkasi haji yang telah melayani 30 kloter dengan sekitar 13.000 orang calon haji.
"Rencana selanjutnya, ada beberapa investor yang berminat untuk mengembangkan menjadi bandara untuk haji dan umroh, nanti kami update," ujar Bey.
Namun demikian, Bey mengatakan sampai musim haji 2025 tiba, Pemprov Jabar masih harus terus mencari cara agar BIJB Kertajati mendapatkan penumpang sebanyak-banyaknya.
"Tapi tantangan kami dari hari ini sampai tahun depan kami harus bisa bertahan atau menambah penerbangan dari Kertajati, nanti kami koordinasikan karena ada satu tower yang belum beroperasi," katanya.
Dari informasi yang diterima, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat mengungkapkan seluruh kelompok terbang (kloter) haji asal Jawa Barat sebanyak 93 kloter telah kembali.
Pada 93 kloter haji asal Jabar tersebut, yang berangkat 40.594 orang, namun yang kembali ke Tanah Air baru 40.473 orang, dengan yang terakhir datang adalah 316 orang Kloter 30 asal Embarkasi Kertajati, sementara lima orang masih tertahan di Arab Saudi karena harus menjalani perawatan sebelum berangkat.
Selama pelaksanaan ibadah haji 2024, Kemenag Jabar mengungkapkan ada 69 peserta haji yang wafat, dengan rincian 41 orang asal Embarkasi Bekasi (JKS) dan 28 asal Embarkasi Kertajati (KJT), kesemuanya dimakamkan di Baqi (Madinah), Syaraya (Makkah), dan Jeddah.