Buya menegaskan, untuk dianggap ini keturunan siapa adalah dengan pernikahan yang sah. Maka, menentukan nasab adalah dengan istifadhah.
Buya mencontohkan, misalnya di kampung terdengar bahwa si A anaknya si B, selagi orang berbicara bahwa itu adalah anaknya. Maka benar itu adalah anak si B yang sudah mengakui si A.
Sehingga tak perlu bertanya menanyakan di mana tempat menikah. "Jangan sampai ada di kampung penentuan nasab dengan melakukan tes DNA, karena itu bisa bahaya," ujar Buya.
Advertisement